"Kami menyadari bahwa proses ini terasa berjalan lamban. Meski demikian, manajemen merasa perlu untuk melakukan rekrutmen secara cermat dengan analisa yang mendalam," sambung Presiden klub Persija.
Pelatih asal Jerman itu juga menambahkan, pemilihan pemain asing berkualitas tidaklah bisa terburu-buru, yang diyakini berkaca pada beberapa kasus pemain sebelumnya, seperti Hanno Behrens dan Yusuf Helal yang kurang cepat beradaptasi dengan lingkungan.
"Pemain asing adalah tulang punggung yang akan menjadi penopang kapal ini (tim Persija Jakarta). Tentu, kami tidak boleh salah memilih hanya karena terburu-buru," pungkas Mohamad Prapanca.
Di sisi lain, dengan kurangnya slot pemain asing Persija Jakarta, Thomas Doll diperkirakan bakal lebih banyak memanfaatkan talenta muda Macan Kemayoran.***