Network
PR DEPOK - Dikabarkan bahwa saat ini, Sheikh Jassim bin Hamad al-Thani telah memberitahu pemilik Manchester United, Glazers, bahwa ia telah mundur dari proses pembelian klub.
Hal ini diakibatkan karena telah menganggap penilaian mereka sangat tidak realistis dibandingkan dengan tawaran finalnya yang melebihi 5 miliar. Ini meninggalkan Sir Jim Ratcliffe sebagai satu-satunya peminat potensial yang secara terbuka tertarik.
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari The Guardian, bahwa keputusan ini akan menjadi pukulan keras bagi sebagian besar pendukung United yang tetap tidak puas dengan kepemilikan Glazers karena hutang klub yang hampir mencapai £1 miliar.
Tawaran miliarder Qatar ini adalah penawaran tunai untuk 100 persen saham dan dana tambahan yang dijamin untuk sepenuhnya melunasi hutang.
Baca Juga: Tetangga Kaya Raya Tapi Dapat Bansos? Ini Cara Laporkan Penyelewengan Penyaluran Bantuan
Sedangkan, United memiliki nilai sekitar 3,2 miliar Dolar (£2,63 miliar), dengan tawaran Sheikh Jassim hampir dua kali lipat dari jumlah tersebut.
Namun, setelah diskusi lebih lanjut, Glazers menetapkan harga jual mereka, dan Sheikh Jassim mundur setelah apa yang disebut oleh sumber terdekatnya sebagai "penilaian yang khayal dan aneh".
Ia juga berjanji untuk menyumbangkan 1,7 miliar dolar sebagai tambahan untuk mendanai transfer, rencana pembangunan stadion dan fasilitas pusat latihan baru, serta proyek regenerasi kota dan masyarakat.
Ia sekarang keluar dari proses kecuali Glazers menurunkan penilaian mereka untuk mungkin membangkitkan kembali minatnya, yang berarti hanya tawaran dari Ratcliffe, salah satu orang terkaya di Britania Raya, yang tersisa. Meskipun tawarannya awalnya sekitar 51 persen, dilaporkan baru-baru ini bahwa ini telah berubah menjadi 25 persen.
Sheikh Jassim sadar bahwa meskipun tawaran Ratcliffe untuk 25 persen dari United mungkin menilai klub lebih dari tawaran 100% miliknya, hal ini karena pemilik Ineos akan membeli saham yang jauh lebih kecil sehingga mampu melakukannya.
Jika tawaran Ratcliffe diterima, ini akan meninggalkan satu atau lebih Glazers dengan saham di klub, yang akan disambut dengan kekecewaan oleh banyak penggemar.
Pengembangan ini terjadi 11 bulan setelah Glazers memulai proses ini. Pada 22 November tahun lalu, mereka menyatakan bahwa mereka "memulai proses untuk menjelajahi alternatif strategis" yang menandakan kepemilikan mereka, yang dimulai pada tahun 2005, bisa berakhir.
Klub mengatakan proses ini akan mempertimbangkan beberapa opsi, "termasuk investasi baru ke dalam klub, penjualan, atau transaksi lain yang melibatkan perusahaan."
Baca Juga: 12 Rekomendasi Nasi Goreng Paling Enak dan Lezat di Cimanggis
Sheikh Jassim telah membuat serangkaian tawaran yang berakhir dengan tawaran kelima dan terakhir pada bulan Juni. Meskipun proses ini berlangsung lama, baik dia maupun Ratcliffe bersedia bersabar. Sekarang tampaknya kesabaran Sheikh Jassim telah habis.
Ini juga merupakan kemunduran bagi manajer, Erik ten Hag, yang menginginkan kepastian secepat mungkin saat dia berusaha membawa stabilitas dan kesuksesan kembali ke tim.***
