Network
PR DEPOK - Gelandang Manchester United, Paul Pogba, mengakui bahwa dirinya yang berhak disalahkan atas kekalahan timnya dari Arsenal dengan skor tipis 0-1.
Kekalahan itu bertambah sakit karena Setan Merah bermain di kandang sendiri di Old Trafford, Minggu 1 November 2020 pukul 23.30 WIB.
Pemain timnas Prancis itu menegaskan bahwa dia telah melakukan tindakan bodoh yang berbuah tendangan penalti untuk Arsenal.
Baca Juga: Novel Baswedan Diminta Terlibat dalam Pencarian Harun Masiku, ICW Usulkan Tim Satgas Dibubarkan
Pada menit 68', Paul Pogba melakukan tekel kepada pemain Arsenal, Hector Bellerin di dalam kotak penalti Manchester United. Alhasil wasit menyatakan tindakan Pogba sebagai pelanggaran dan menghadiahkan tendangan penalti untuk Arsenal.
Pierre-Emerick Aubameyang, sebagai eksekutor penalti berhasil membobol gawang Setan Merah yang dikawal kiper David de Gea. Gol tersebut sekaligus membawa Arsenal memenangkan laga yang digelar di stadion Old Trafford tersebut.
Kekalahan tersebut telah memecahkan catatan rekor Setan Merah yang sebelumnya tidak pernah kalah dari Arsenal dalam 13 laga kandang di Liga Inggris.
Pogba mengungkapkan bahwa dirinya tidak memiliki niat untuk melakukan pelanggaran. Dia berusaha merebut bola dari Bellerin, namun ternyata dia tidak bisa melakukannya dan tidak menyangka justru tindakannya tersebut malah berujung pada pelanggaran.
Baca Juga: Tak Temukan Efek Samping Serius, Tiongkok Klaim Hasil Uji Klinis Vaksin Covid-19 Aman bagi Manusia
"Saya sendiri, saya tidak bisa memberikan pelanggaran seperti ini. Saya pikir saya akan menyentuh bola tetapi saya tidak melakukannya. Saya kehilangan gol dengan penalti," ungkap Paul Pogba, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Dailystar.
Pobga mengklaim, kesalahan "bodoh" yang dia lakukan karena dia sudah mengalami kelelahan, sehingga tidak mampu menghentikan bola dengan sempurna.
"Mungkin saya sedikit kehabisan napas, itu membuat saya melakukan kesalahan bodoh ini. Saya akan belajar dari (kesalahan) itu. Saya bukan yang terbaik dalam urusan bertahan di kotak (penalti), namun saya akan mengatasinya," ujar Pogba.
Semetara itu, legenda Manchester United, Roy Keane, menuduh Pogba bermain "kurang menggunakan hatinya" dalam melakukan serangan Setan Merah. Kritikan yang sama juga Roy Keane tujukan pada Marcus Rashford.
Baca Juga: Pengendara Moge Keroyok Anggota TNI, Andre Rosiade: Harus Diproses, Jangan Takut 'Beking-bekingan'!
"Anda membutuhkan pemain dengan sedikit karakter dan hati. Pogba belum cukup menunjukkannya. Dia tidak melakukan hal yang cukup. Dia tidak melakukan sisi lain dari permainan. Dia tidak menunjukkan semangat dan perjuangan yang cukup." ujar Roy Keane.
Roy Keane menyebut Paul Pogba sebenarnya meliki bakat yang bagus. Namun bagi Roy Keane, bakat bagus saja tidak cukup, dibuthkan sesuatu yang lebih dari itu, yakni semangat dan perjuangan.
“Dia punya bakat tapi itu tidak cukup untuk bermain di lini tengah untuk Manchester United. Anda membutuhkan lebih dari itu," tutur Roy Keane.
Sedangkan untuk Rashford, Roy Keane menilai penyerang Setan Merah tersebut memiliki sikap yang kurang baik saat bermain bersama Manchester United.
Baca Juga: Turunkan 7 Ribu Personel, TNI-Polri Amankan 2 Aksi Demo Kecam Emmanuel Macron dan Tolak UU Ciptaker
"Saya melihat Rashford dengan cermat. Dia mendapat banyak pujian selama beberapa bulan terakhir dan saya tahu dia masih muda, tetapi bahasa tubuhnya mengejutkan. Mengangkat bahu saat segala sesuatunya tidak berjalan sesuai keinginannya? Anda menyingsingkan lengan baju saat bermain untuk Manchester United," ungkap Roy Keane.
Dengan kondisi skuat asuhan Ole Gunnar Solskjaer saat ini, legenda Manchester United di era 90-an tersebut merasa khawatir dengan Setan Merah.
"Saya benar-benar khawatir tentang Manchester United sekarang," kata Roy Keane.
Kekalahan ini, membuat Manchester United berada di papan bawah klasemen sementara Liga Inggris dengan menempati peringkat ke-15. Setan Merah hanya mampu mengoleksi 7 poin dari 6 laga yang sudah mereka jalani di Liga Inggris musim ini.***
