PR DEPOK - Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) akan menggelar Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 di di JIExpo Kemayoran mulai 30 April hingga 5 Mei 2024.
Dalam PEVS 2024, akan dihadirkan puluhan merk kendaraan listrik baik sepeda motor maupun motor dari 82 peserta pameran dari berbagai negara.
Ketua Umum Periklindo mengatakan, ada banyak merek motor dan mobil listrik baru dalam PEVS 2024. Hal ini bertujuan meningkatkan transaksi pembelian kendaraan listrik.
"Kami berharap pembelian mencapai Rp400 miliar. Kali ini menghadirkan lebih banyak pilihan kendaraan listrik merek baru dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ini akan membuat pengunjung penasaran," kata Moeldoko, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara, Rabu, 24 April 2024.
Baca Juga: Simak Daftar Rekomendasi Berikut untuk Mengetahui 6 Kedai Bakso di Purwakarta Termantul
Lanjut Moeldoko menjelaskan, pihaknya berharap ajang PEVS 2024 dapat mendongkrak penjualan sepeda motor listrik yang belum maksimal di Indonesia, kendati pemerintah sudah memberikan subsidi pemerintah untuk pembelian kendaraan listrik roda dua.
Lebih dari itu, pameran kendaraan listrik ini menurutnya dapat mengedukasi masyarakat.
"PEVS akan mengedukasi masyarakat mengenai EV sehingga mempersempit kesenjangan pemahaman masyarakat terkait teknologi tersebut," ujarnya.
Baca Juga: Mau Bakso Terenak di Blitar? Ini Tempatnya yang Bisa Anda Catat dan Jadikan Referensi
Seperti diketahui, Indonesia saat ini tengah berupaya mendorong transisi ke penggunaan kendaraan listrik untuk beralih ke energi yang lebih ramah lingkungan.
Moeldoko yang juga merupakan Kepala Staf Kepresidenan menjelaskan bahwa pemerintah lebih condong memberikan insentif keringanan pajak pada kendaraan listrik.
Pasalnya, kendaraan listrik lebih berdampak positif, terutama membantu mencapai misi lingkungan nol emisi (net zero emission/NZE) yang ditargetkan pada 2060.
Baca Juga: Pedasnya Nampol, Inilah Rekomendasi Bakso Kuah Pedas di Malang Terbaik
Tidak hanya itu, mobil listrik atau motor listrik, juga dapat mengurangi beban pemerintah dalam hal impor bahan bakar minyak (BBM).***