Network
PR DEPOK - Tim Mercedes nampak tidak terima dengan hasil balapan yang telah terjadi di GP Abu Dhabi 2021.
Mercedes kecewa berat setelah pembalap andalannya, Lewis Hamilton gagal meraih gelar juara dunia F1 2021 usai kalah dari pesaingnya, Max Verstappen.
Seperti yang diketahui, publik sudah merasa yakin bahwa Lewis Hamilton nampaknya akan menjadi juara dunia F1 2021.
Baca Juga: Sikap Sopan Selamatkan Rachel Vennya Tak Dipenjara, JJ Rizal: Hukum Itu Timbangannya Rasa Keadilan
Tak terganggu sejak lap ke-21, Lewis Hamilton melaju sendirian hingga akhirnya suatu insiden terjadi pada lima lap terakhir.
Pembalap Nicholas Latifi mengalami insiden yang membuat safety car atau mobil keselamatan harus memasuki sirkuit.
Sejatinya, Lewis Hamilton bisa dipastikan meraih gelar juara dunia F1 2021 ketika balapan sudah memasuki lap ke-57 dan safety car masih belum memasuki pit lane.
Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran, BPPTKG Masih Pertahankan Status Siaga
Akan tetapi, pada sektor terakhir, keputusan kontroversial terjadi kala FIA dan tim Stewards sepakat untuk menambah satu lap tambahan, yang berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Max Verstappen untuk menyabet gelar juara dunia F1 2021.
Tak terima dengan hasil tersebut, Mercedes segera melayangkan protesnya terhadap FIA 30 menit setelah balapan usai.
Mercedes memprotes dua hal, yang pertama ialah dugaan pelanggaran Pasal 48.12 Peraturan Olahraga Formula Satu FIA 2021.
Pasal tersebut membahas terkait peraturan safety car saat terjadi sebuah insiden. Akan tetapi, Mercedes menilai safety car yang diturunkan menjelang akhir balapan tersebut telah melanggar pasal tersebut.
Selanjutnya, hal yang diprotes oleh Mercedes ialah Max Verstappen dinilai menyalip Lewis Hamilton ketika safety car belum kembali masuk ke pit lane.
Beberapa jam setelah protes tersebut dilayangkan, FIA akhirnya buka suara.
Mereka dengan tegas menolak protes yang diajukan tim Mercedes itu. Dengan demikian, hasil balapan tersebut tidak berubah dan Max Verstappen dipastikan berhasil meraih gelar juara dunia F1 2021.
"Dengan demikian, Protes dibubarkan," kata pihak FIA dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs resmi F1.
FIA juga sebelumnya telah membantah protes Mercedes yang menyebutkan Max Verstappen menyalip Lewis Hamilton ketika safety car belum memasuki pit lane.
Baca Juga: Berisiko Kehilangan Kylian Mbappe, PSG Telah Mengidentifikasi Pemain
Mercedes diberikan waktu 72 jam untuk melakukan banding atas keputusan FIA tersebut.***
