Network
PR DEPOK - Pandemi Covid-19 yang belum berakhir masih menjadi rintangan berat bagi kejuaraan balap motor dunia, MotoGP. Terlebih lagi, saat ini tengah menyebar varian baru dari Covid-19 yang disebut dapat menyebar sangat cepat yang bernama Omicron.
Beberapa waktu lalu, CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta selaku promotor dalam penyelenggaraan MotoGP memberikan pernyataan terbaru jelang bergulirnya MotoGP musim 2022.
Ia mengisyaratkan bahwa MotoGP musim 2022 akan diusahakan bergulir dengan normal, dengan diadakannya balapan di luar benua Eropa.
Baca Juga: Ramalan Denny Darko Soal Verrell Bramasta dan Natasha Wilona Balikan: Saling Nyaman, Tapi Jaga Jarak
Namun, ia menegaskan bahwa dirinya enggan menggelar balapan MotoGP di negara yang mewajibkan karantina bagi para pelaku perjalanan luar negeri, baik itu 7, 10, maupun 14 hari.
"Jika mereka memberlakukan karantina selama 14 hari, jawaban kami sangat jelas, kami tidak akan pergi ke sana," kata Carmelo Ezpeleta dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Corriere Dello Sport.
Salah satu penyebabnya ialah adanya beberapa seri MotoGP yang hanya memiliki jeda waktu seminggu, maka tidak memungkinkan untuk melakukan karantina terlebih dahulu.
Baca Juga: Doddy Sudrajat dan Haji Faisal Akhirnya Bertemu, Netizen: Tetap Waspada
Lebih lanjut, dirinya mengaku tidak akan keberatan apabila hanya dimintai surat keterangan vaksin atau tes Covid-19, tetapi menolak keras apabila mewajibkan karantina.
Pada saat yang sama, ia pun tak menampik bahwa GP atau Grand Prix yang direncanakan sebanyak 21, akan dipangkas menjadi minimal 19 jika ada negara yang mewajibkan karantina.
