Network
PR DEPOK - Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil lumpuhkan 21 drone liar yang diterbangkan selama gelaran tes pramusim MotoGP Mandalika 2022 11-13 Februari kemarin.
Hal ini tentu sudah melanggar peraturan, mengingat sebelumnya pihak Mandalika Grand Prix Association (MGPA) telah mengimbau agar tidak menerbangkan drone liar selama tes pramusim MotoGP Mandalika 2022.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTB, Kombes Artanto pada Minggu kemarin menegaskan tindakan ini dilakukan untuk memberikan rasa aman bagi setiap pembalap dan penyelenggara MotoGP.
"Tindakan ini untuk memberikan rasa aman bagi para pembalap dan penyelenggara MotoGP Mandalika," katanya dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara News pada Senin, 14 Februari 2022.
Kabarnya, dari 21 drone liar yang telah berhasil dilumpuhkan Polda NTB, sebanyak lima drone berhasil dilumpuhkan pada Kamis, tujuh drone pada Jumat, dan sembilan drone pada Sabtu.
Diketahui bersama, menerbangkan drone saat gelaran tes pramusim MotoGP Mandalika kemarin merupakan suatu tindakan yang ilegal.
Selain itu, Artanto melanjutkan bahwa keberadaan drone dapat menganggu helikopter yang akan terbang di sekitar Sirkuit Mandalika.
Baca Juga: Mengaku Miliki Sifat Introvert, Boy William Pilih Banyak Uang tapi Tak Punya Teman
Saat ini, Polda NTB masih memberikan teguran kepada pihak yang telah menerbangkan drone liar. Akan tetapi, bila kejadian ini terulang pada balapan bulan Maret nanti, Polda NTB akan melakukan tindakan keras.
