"Kami menyaksikan perkembangan di ukraina dengan kesedihan dan keterkejutan dan harapan untuk penyelesaian yang cepat dan damai untuk situasi saat ini," tulisnya.
Menanggapi situasi yang terjadi saat ini, F1 beserta FIA atau Federasi Mobil Dunia pada Kamis lalu memastikan bahwa GP Rusia 2022 yang akan dihelat September mendatang batal digelar.
"Pada kamis malam, F1, FIA, beserta para tim membahas posisi olahraga kami, dan kesimpulannya adalah, termasuk pandangan semua pemangku kepentingan terkait, bahwa tidak mungkin mengadakan Russian Grand Prix dalam keadaan saat ini," katanya.
Sebelumnya, serangan Rusia terhadap Ukraina yang dimulai sejak Kamis pagi telah mengejutkan dunia.
Ledakan hebat akibat rudal yang diluncurkan militer Rusia terdengar dari mulai Ibu Kota Kyiv dan kota-kota lainnya.
Ledakan tersebut telah menyebabkan sekitar ratusan orang Ukraina mengalami luka-luka.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan 137 orang termasuk di antaranya prajurit hingga warga sipil telah tewas akibat invasi yang dilakukan Rusia.
Sementara Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan bahwa mereka akan menyiapkan konsekuensi luar biasa yang belum pernah terlihat dalam sejarah bagi siapapun yang berupaya ikut campur terhadap konflik Rusia dan Ukraina.***