"Itu tidak mungkin terjadi di tempat kering . Dalam sesi pemanasan, kami sedikit meningkat. Tapi finis keenam dalam kondisi kering, saya pikir itu (finish keenam) akan sangat sulit, saya ragu apakah itu mungkin. Hasil hari ini sangat penting," ujar dia menambahkan.
Kemudian, Joan Mir mengatakan bahwa dirinya menemukan beberapa aspal yang berlubang di tikungan ke-17 atau tikungan menuju garis finish.
"Saya pikir masalah aspal ada di lintasan kering, di lintasan basah kami tidak merusak lintasan. Bahkan setelah balapan di tengah hujan, kami telah melihat beberapa lubang di tikungan terakhir sirkuit," ungkapnya.
Pembalap berusia 24 tahun itu menilai bahwa pelapisan ulang aspal Sirkuit Mandalika yang dilakukan beberapa waktu lalu belum cukup untuk menjadi solusi perbaikan sirkuit.
"(Pelapisan ulang) belum sepenuhnya cukup bahwa mereka muncul kembali, ada masalah yang lebih besar," tutur dia.
"Saya pikir memperpendek balapan menjadi 20 lap adalah solusi yang baik, karena di sirkuit ini semuanya sangat aneh. Kami tiba dengan ban yang berbeda, salah satu bagian trek diaspal ulang dan yang lain tidak, aspal sedikit naik. Tapi kami telah mengambil akhir pekan, itu sudah berlalu," pungkasnya.***