Baca Juga: Bukan Max Biaggi, Valentino Rossi Pilih Jorge Lorenzo sebagai Rival yang Paling Disukai
Pembalap 26 tahun itu mengatakan, bahwa Rossi tidak hanya memberikan saran tapi juga kritik untuk penampilan Bagnaia di trek.
Itu menjadi pengingat bagi Bagnaia untuk bisa mengontrol emosinya dibalik kemudi.
“Rossi selalu menjadi idola keluarga kami, dia mengajari saya untuk tetap tenang dan mencoba menikmati setiap momen," tuturnya.
"Lalu merayakannya di waktu yang tepat, ketenangan dan kesederhanaannya sangat penting,” kata Bagnaia menambahkan.
Baca Juga: Klasemen Akhir MotoGP 2022: Francesco Bagnaia Sabet Gelar Juara Dunia, Fabio Quartararo Runner-Up
Bagnaia yang akrab dipanggil Pecco mengatakan Ducati Lenovo Team menaungi yang juga memiliki peran yang sama besar dengan sang mentor.
“Saya berjanji pada Ducati saat menandatangani kontrak, dan pihak Ducati mengatakan saya tahu kami akan menjadi Juara Dunia bersama," ucapnya.
“Saya mengetahui jika menyatukan semuanya kami akan mencapai hasil yang luar biasa,” katanya lagi.
Bagnaia mengatakan hidupnya telah berubah, sejak ia merebut hadiah utama di balap motor dunia.