PR DEPOK - Empat orang siswa berusia di bawah 16 tahun berhasil lulus Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2021 di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
"Ada empat pelajar dengan usia masih di bawah 16 tahun yang lulus SNMPTN Unair. Mahasiswa termuda dengan nama Ainiyah Hasna Fadhilah dari MAN 2 Kota Madiun yang lahir pada tanggal 15 November 2005, yakni berusia 15 tahun, 4 bulan. Dia diterima pada Prodi Kesehatan Masyarakat," kata Rektor Unair, Prof. Nasih di Surabaya, Senin 22 Maret 2021 sebagaimana dikutip Pikrianrakyat-depok.com dari Antara.
Pelajar termuda kedua yang diterima di jalur SNMPTN Unair adalah Hasna Azizah dari SMAS International Islamic High School (IIHS) DKI Jakarta yang lahir pada tanggal 23 September 2005 yang diterima Prodi Ilmu Hukum.
Baca Juga: Bansos Kartu Lansia Jakarta Rp600 Ribu Cair Akhir Maret 2021, Berikut Syarat Dapatkannya
"Ketiga, Risqi Nabila Ramadhani dari SMAN 1 Ponorogo yang lahir pada tanggal 19 Juli 2005 diterima pada Prodi Kedokteran. Sedangkan pelajar termuda keempat, Anditya Azzahra dari SMAN 1 Taman Sidoarjo yang lahir pada 17 Juni 2005 diterima pada Prodi Farmasi," katanya.
Prof. Nasih yang juga Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) itu menjelaskan bahwa tahun ini, jumlah calon mahasiswa yang diterima melalui jalur SNMPTN di Unair masih didominasi perempuan dengan angka lebih dari 78 persen.
"Hal itu karena di sekolah perempuan posisinya sangat bagus, sehingga kesempatan lolos ke SNMPTN lebih terbuka," ujarnya.
Baca Juga: Bansos Kartu Anak Jakarta Rp300 Ribu Cair Akhir Maret 2021, Simak Syarat Dapatkannya Berikut
Tidak hanya itu, Guru besar Akuntansi tersebut menyampaikan kepada para orang tua untuk tidak mempercayai oknum yang mengatakan bisa memasukkan calon mahasiswa ke Unair.
Menurutnya, penerimaan mahasiswa di Unair melalui jalur SNMPTN murni karena prestasi.
“Yang diterima Unair di SNMPTN murni karena prestasinya. Kami jamin mereka masuk karena prestasinya. Tidak ada biaya lain-lain selain yang tertera di UKT (uang kuliah tunggal) dan sudah tertera di SK rektor," katanya.
"Bahkan, jika ada yang bilang seperti itu, tolong laporkan ke kami. Jika ada orang yang meminta uang, apalagi yang mengaku sebagai orang dalam, tolong segera laporkan ke kami," ucapnya.***