KABAR BAIK, UI Klaim Siap Produksi 1.000 Ventilator dalam Sebulan

2 Mei 2020, 20:14 WIB
UI bersiap memproduksi 1.000 ventilator transport lokal dalam sebulan.* /AMIR FAISOL/PR

PIKIRAN RAKYAT - Universitas Indonesia (UI) mengklaim tengah bersiap memproduksi ventilator transport lokal berbiaya rendah.

Ventilator milik UI ini disebut telah dinyatakan lulus uji produk untuk mode ventilasi CMV dan CPAP di Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Jakarta pada Rabu, 29 April 2020.

Ketua Tim Ventilator UI, Basari menyampaikan ventilator yang diberi nama COVENT-20 dijadwalkan akan melakukan proses uji klinis pada hewan di Indonesian Medical Education and Research Institute Fakultas Kedokteran UI.

Termasuk dengan melakukan uji klinis di rumah sakit yang ditunjuk, serta produksi dengan mitra industri.

Baca Juga: Sinopsis Commando, Kisah Arnold Schwarzenegger ketika Jadi Tentara AS Tayang Malam in 

Pihaknya menargetkan akan memproduksi 1.000 ventilator dalam waktu satu bulan.

Selanjutnya akan diserahkan kepada RS rujukan COVID-19 melalui kolaborasi penggalangan donasi dari berbagai pihak yang dikoordinasikan oleh Ikatan Alumni Fakultas Teknik UI (ILUNI FTUI).

Demikian disampaikan Ketua Tim Ventilator UI, Basari saat ditemui oleh Pikiranrakyat-depok.com pada Sabtu, 2 Mei 2020.

"Kami sangat bersyukur ventilator yang kami kembangkan ini akhirnya dapat dinyatakan lulus uji untuk dua mode ventilasi," kata Basari.

Menurut Basari, keunggulan ventilasi multimode COVENT-20 akan sangat membantu para tenaga medis dalam menangani PDP dan positif COVID-19 saat di perjalanan dengan mobil ambulans maupun saat di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Baca Juga: Nol Kasus Hingga Sukses Gelar Pemilu, Potret Keberhasilan Korea Selatan Redam Corona 

TIM COVENT-20 saat uji coba ventilator transport lokal.* AMIR FAISOL/PR

Disebutkan Basari, COVENT-20 dapat digunakan untuk pasien PDP yang masih sadar.

Dengan menggunakan COVENT-20, pasien hanya perlu dibantu diberikan oksigen ke paru-paru dengan tekanan positif.

"Setiap napas dimulai dan dihentikan oleh pasien sendiri dengan volume tidal dan laju pernapasan yang ditentukan oleh mekanisme pernapasan mereka," katanya.

"Mode Continuous Mandatory Ventilation (CMV) digunakan untuk pasien hilang kesadaran dengan gejala pneumonia yang mengalami kesulitan pernapasan sehingga perlu dikontrol oleh mesin (time-triggered)," tuturnya.

Baca Juga: UPDATE Corona di Depok 2 Mei 2020: Kasus Positif Tembus 307, 1 PDP Meninggal 

Sementara itu, Dekan FT UI, Hendri D.S Budiono mengatakan COVENT-20 sebagai ventilator transport kreasi anak negeri yang rendah biaya dengan sistem pneumatik.

Menurutnya di tengah keterbatasan stok ventilator impor dengan kondisi pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia.

Sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo terkait mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap alat kesehatan impor.

"Pesan ini disampaikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat tim Ventilator UI melakukan presentasi di hadapan keduanya pada kesempatan berbeda," tutur Hendri.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler