PR DEPOK – Pemerintah melalui Kementerian Keuangan akan memberikan tunjangan pulsa sebesar Rp200 ribu untuk para Apataur Sipil Negara (ASN).
Berdasarkan laporan terbaru, usai para ASN kini giliran sejumlah elemen pendidikan akan mendapatkan tunjangan pulsa.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan pihaknya akan menyediakan tunjangan pulsa untuk sektor pendidikan.
Baca Juga: Jelang Pilkada 2020, Bawaslu Kabupaten Dompu Temukan Orang Meninggal Masuk Daftar Pemilih
Tunjangan pulsa ini diberikan kepada siswa, guru, hingga mahasiswa untuk mendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa pandemi virus corona.
"Selama ini kami telah melakukan perjuangan internal di dalam pemerintah. Dan Alhamdulilah, kami dapat dukungan untuk anggaran pulsa untuk peserta didik kita di masa PJJ ini," katanya seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari RRI.
"Jadi dengan hati saya mengumumkan hari ini, kami mendapat persetujuan anggaran Rp 9 triliun untuk tahun ini yang akan kami kerahkan untuk pulsa atau kuota data bagi siswa, guru, mahasiswa, dosen selama tiga, empat bulan ke depan," lanjutnya.
Baca Juga: Pemprov DKI Menangkan Kasasi Gugatan Reklamasi Pulau M
Dirinya menuturkan tunjangan ini diberikan dari realokasi dana Program Organisasi Penggerak (POP) yang resmi ditunda pada tahun ini.
"Dana yang akan digunakan tahun ini (Dana POP red.) akan direalokasi untuk membantu guru dalam bentuk pulsa dimasa PJJ ini. Jadi kami akan merealokasi untuk kebutuhan pulsa dan kebutuhan ekonomi guru," ujarnya.
Kendati demikian, dirinya tidak merinci kapan tunjangan tersebut akan cair.
Baca Juga: Kartu Prakerja Masuki Gelombang 6, Berikut Cara Pendaftarannya
Namun, pihaknya mendorong agar tunjangan pulsa bagi siswa, dosen, hingga mahasiswa dapat segera cair.
"Saya tidak akan berhenti di sini. Alhamdulilah janji saya pulsa tercapai. Tim Kemendikbud saya apresiasi, terutama Ibu Menkeu. Eselon I Kemenkeu yang telah bekerja keras mengamankan anggaran ini dari dana cadangan kita," tuturnya.***