PR DEPOK – Belum lama ini, NASA merilis rekaman suara-suara misterius yang berasal dari galaksi luar angkasa.
Suara misterius tersebut terdengar seperti derit, retakan, cekikikan, erangan dan suara peluit.
Dirilisnya rekaman suara yang diklaim NASA berasal dari luar angkasa ini menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat terkait kemungkinan adanya kehidupan di luar bumi.
Baca Juga: Angin Puting Beliung Rusak Puluhan Rumah dan Fasilitas Umum di Sukabumi
Sementara itu, NASA berhasil merekam suara-suara tak lazim ini saat melakukan misi pesawat luar angkasanya.
Berikut adalah suara-suara misterius yang dikumpulkan NASA dalam daftar putar SoundCloud Halloween seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari RRI.
Gempa di Mars
Baca Juga: Pindahkan Patung Donald Trump ke Tempat Sampah, Madame Tussauds Angkat Bicara
Misi pendaratan pesawat tanpa awak di Mars merekam untuk pertama kalinya suara yang kemungkinan merupakan 'Marsquake' atau gempa Mars.
Seismic Experiment for Interior Structure (SEIS) mendeteksi sinyal seismic yang lemah pada tahun 2019.
Suara alam semesta kuno
Baca Juga: Partai Republik Pro Bisnis, SBY Sebut Ada Tokoh di Pemerintahan Jokowi Berharap Donald Trump Menang
Pada zaman dahulu sekitar 13,8 miliar tahun lalu, alam semesta tidak terdiri dari bintang dan planet, melainkan hanya berisikan bola plasma panas atau campuran electron, proton, serta cahaya.
Kemudian gelombang suara mengguncang semesta muda ini yang dipicu oleh fluktuasi menit, atau 'kuantum'.
Kejadian ini terjadi beberapa saat setelah big bang menciptakan kosmos.
Baca Juga: Antisipasi Kemacetan, Truk Dilarang Melintas Tol Cipali Saat Arus Balik
Suara dari alam semesta awal ini ditangkap oleh pesawat ruang angkasa Planck milik ESA.
Lagu dari pusat galaksi
Pusat Galaksi Bima Sakti terletak sangat jauh sehingga tak akan mungkin untuk bisa dikunjungi oleh manusia, namun masih bisa dijelajahi melalui teleskop.
Baca Juga: Sediakan 4 Ribu TPS, KPU Depok Gelar Doa Bersama Demi Kesuksesan Pilkada dengan Protokol Kesehatan
Teleskop memberi kesempatan untuk melihat pusat galaksi dalam berbagai jenis cahaya dan sonifikasi.
Dengan melihat berbagai jenis cahaya dan sonifikasi inilah data bisa diterjemahkan menjadi suara.
Pengamatan dari Observatorium Chandra X-Ray NASA menghasilkan suara seperti lagu dari lubang hitam supermasif bermassa 4 juta massa surya di Pusat Galaksi Bima Sakti.
Baca Juga: Harley Quinn, Joker, dan Deadshot Kembali, The Suicide Squad akan Tayang di Bioskop Tahun 2021
Aura yang berputar-putar di Jupiter
Pesawat luar angkasa Juno NASA pada 2 Februari 2017 mengamati sinyal gelombang plasma dari ionosfer Jupiter.
Dalam jarak dekat dengan Jupiter, Instrumen Juno’s Waves mengukur gelombang radio dan plasma di magnetosfer Jupiter yang tampak seperti aura yang berputar-putar di Jupiter.***