Bayi Kura-kura Kerap Konsumsi Serpihan Plastik karena Disangka Makanannya

- 5 Agustus 2021, 18:30 WIB
Ilustrasi bayi kura-kura.
Ilustrasi bayi kura-kura. /Pixabay/Kanenori.

PR DEPOK - Baru-baru ini, salah satu penelitian internasional terhadap seekor kura-kura mengemukakan hasil temuannya.

Salah satu penelitian selama 18 bulan telah menemukan bahwa kura-kura yang baru menetas cenderung mengonsumsi mikroplastik atau serpihan plastik karena disangka sebagai makanannya.

Kecenderungan kura-kura yang baru menetas mengonsumsi mikroplastik atau serpihan plastik tersebut bisa menyebabkan malnutrisi, kerusakan organ dalam dan sesak napas.

Baca Juga: Soroti Polemik Pesawat Kepresidenan, Refrizal: Pak Presiden, Ganti Warna Cat Termasuk Darurat atau Level 4?

Berdasarkan kabar yang dihimpun, penelitian terhadap kura-kura itu dilakukan oleh peneliti dari Universitas Australia dan Inggris.

Mereka melibatkan lebih dari 120 kura-kura di seluruh dunia, baik yang terdampar atau secara tak sengaja tertangkap di jaring ikan.

Mark Hamann, profesor biologi di James Cook University di Townsville, mengatakan studi kolaboratif menemukan kura-kura muda lebih mungkin daripada kura-kura yang lebih tua untuk mengonsumsi mikroplastik saat bepergian melalui perairan seperti East Australian Current.

Baca Juga: Banding Jaksa dan Kubu HRS Ditolak, Refly Harun: Habib Rizieq Segera Bebas pada 8 Agustus 2021

"Ketia mereka berada di arus itu, mereka makan apa pun yang mereka bisa ... apa yang terlihat dan berbau seperti makanan," ujarnya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari ABC Net Australia.

"Sayangnya, ada serpihan kecil plastik bercampur dengan serpihan kecil plankton dan itulah yang mereka makan," ucap Profesor Hamann menambahkan.

Dikabarkan, seekor kura-kura yang ditemukan di Samudra Pasifik telah menelan 144 keping plastik.

Baca Juga: Belum Divaksin dan Tidak Memiliki Penyakit Serius, Wanita Singapura Meninggal Akibat Komplikasi Covid-19

"Kami menemukan hampir semuanya sudah makan plastik," tutur Profesor Hamann.

Studi yang dipublikasikan di Frontiers in Marine Science ini menunjukkan bahwa konsumsi dan keterjeratan plastik kini telah didokumentasikan untuk setiap spesier kura-kura laut.

Perangkap evolusi

Para peneliti kelautan menemukan kura-kura setelah penetasan sudah beradaptasi untuk memasuki zona laut atau perairan pantai dangkal, di mana mereka memberi makan secara oportunistik pada berbagai organisme.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Beredar Video Klaim Helikopter Indonesia Mengibarkan Bendera China, Simak Faktanya

"Biasanya, habitat ini ideal untuk perkembangan mereka. Tetapi pengenalan cepat potonganplastik di antara makanan alami mereka telah membuat lingkungan berisiko," katanya lagi.

Lebih lanjut, Profesor Hamann menuturkan kura-kura tidak memakan barang utuh seperti botol atau tas plastik, tetapi serpihan plastik yang sangat kecil.

"Mereka terurai di lingkungan melalui paparan sinar UV atau diombang-ambingkan ombak, dan kura-kura memakan itu," ucap Hamann.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ABC Net Australia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x