Serikat Guru Desak Pemerintah Buat Skenario Kurikulum dan PPDB Khusus Pandemi Virus Corona

- 2 Mei 2020, 12:42 WIB
Ilustrasi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Ilustrasi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). //Laman Pemprov Jateng

Baca Juga: Xiaomi Dicurigai Lakukan Praktik Pengumpulan Data Pengguna Lewat Browser Bawaannya 

Menurut FSGI, saat ini kemampuan penyelenggara dalam mengelola pembelajaran jarak jauh masih minim.

Sementara, hasil survei FSGI dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pada akhir April 2020 menunjukkan 53 persen guru masih mengejar pencapaian kurikulum ideal atau menuntaskan materi selama pembelajaran jarak jauh. Akibatnya, siswa menjadi terbebani.

Kondisi yang demikian, menurut FSIG bertentangan dengan prinsip kelonggaran dan relaksasi yang terkandung dalam Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020.

Selain itu, FSGI meminta pemerintah membuat skenario penerimaan peserta didik baru (PPDB) pada masa krisis, seperti yang sekarang terjadi akibat pandemi COVID-19.

Baca Juga: Kabar Baik, Pasien Positif Virus Corona di RSD Wisma Atlet Terus Menurun 

"Permendikbud tentang PPDB No 44 Tahun 2019 dan Surat Edaran Mendikbud No 4 Tahun 2020 belum mengakomodir secara riil dan objektif kondisi krisis," kata Sekretaris Jenderal FSGI Heru Purnomo.

Selain itu, FSGI juga meminta pemerintah pusat dan daerah memberikan perhatian khusus kepada sekolah swasta, khususnya para guru honorer yang menjadi kelompok terdampak krisis COVID-19.

Pandemi membuat sebagian orang tua tidak bisa bekerja dan menjalankan usaha sebagaimana biasa atau kena pemutusan hubungan kerja (PHK) sehingga tidak mampu membayar biaya pendidikan.

Kondisi yang demikian mempengaruhi kondisi keuangan sekolah-sekolah swasta.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x