Selain itu Darmaningtyas juga mengungkapkan jika tahun ajaran baru Juli 2020 dipaksakan dengan kondisi belajar mengajar yang digelar secara jarak jauh maka kemungkinan besar akan timbul masalah-masalah baru di kemudian hari yang diakibatkan oleh ketersediaan fasilitas pendukung yang berbeda bagi setiap siswa.
Baca Juga: Pemkot Depok Resmi Larang Salat Idulfitri di Masjid dan Lapangan, Berikut Panduan Ibadah di Rumah
“Pendidikan karakter juga sulit dilaksanakan ketika proses pembelajaran itu online karena kemampuan orang tua untuk membimbing itu berbeda-beda,” imbuhnya.
Maka dari itu sebagai pemerhati pendidikan menurut Darmaningtyas mengundur tahun ajaran baru bisa mengurangi tingkat kesenjangan akibat pembelajaran yang dilakukan di rumah sekaligus tidak menambah beban kelompok masyarakat yang kondisi ekonominya terpuruk akibat pandemi.***