Apa yang Akan Terjadi Jika Matahari Mati? Berikut Penjelasan Ilmuwan

- 14 Juni 2020, 14:42 WIB
Ilustrasi flare atau kilatan Matahari
Ilustrasi flare atau kilatan Matahari /Via Portalsurabaya.com/

PR DEPOK - Hanya ada dua hal yang dijamin dalam hidup manusia; kematian dan pajak, dan itu juga berlaku untuk Matahari meski tanpa pajak.

Bintang terbesar di langit pada akhirnya akan mati-tetapi hingga saat ini, tidak ada yang benar-benar tahu apa yang akan terjadi setelah Matahari mati.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari MSN, Minggu, 14 Juni 2020 tim penelitian di Universitas Manchester yang telah diterbitkan di jurnal Nature, menyimpulkan begitu Matahari menghabiskan semua bahan bakar hidrogennya dalam waktu sekitar 5 miliar tahun, ia akan berubah menjadi cincin debu dan gas raksasa yang berpencar.

Baca Juga: 18 Universitas di Indonesia Masuk 200 Besar Kampus Terbaik Asia

Nama astrologi untuk objek ini adalah planet Nebula dan dapat meluas ke orbit Venus dan mungkin lebih jauh lagi. Hal ini merupakan gambaran yang dapat diprediksi.

Berbicara kepada NBC News pada 2018, Dr Albert Zijlstra yang bekerja dalam penelitian ini mengatakan, "Nebula adalah salah satu objek tercantik di langit malam."

"Sangat menyenangkan untuk mengetahui matahari akan mati pada suatu hari, bahkan jika kita tidak akan ada untuk menikmatinya," katanya.

Baca Juga: Kartun Spongebob Squarepants Tampil sebagai LGBTQ dalam Peringatan Pride Month

Nebula akan terlihat selama sekitar 10.000 hingga 20.000 tahun dan ketika menyebar, pada akhirnya akan menyediakan bahan baku untuk membuat sel bintang dan planet baru yang terdengar seperti bentuk daur ulang paling epik yang bisa dibayangkan.

"Para peneliti berhasil sampai pada kesimpulan ini setelah mereka menciptakan serangkaian model komputer yang menganalisis seberapa cepat bintang memanas setelah mengeluarkan diri," ujarnya.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: MSN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x