Network
Namun karena kondisi tanah yang basah akibat diguyur hujan sehari sebelumnya,
pasak pelontar pesawat tanpa awak tercabut.
"Selasa sore itu hujan ya, kemudian sesudah reda mereka kemudian mencoba. Tapi karena hari Senin, Selasa hujan jadi tanah itu basah, jadi dia menancapkan pasak ke tanah. Jadi karena basah, nggak kuat," ungkapnya.
Dia menuturkan saat pelontar ditarik, pasaknya tercabut dari tanah kemudian karetnya mengenai dua orang mahasiswa, salah satunya Rasyid.
Satu mahasiswa dalam kondisi baik-baik saja karena terkena di bagian tangan, sementara Rasyid terkena di area fatal.
"Ketika pelontar itu ditarik, pasaknya tercabut dari tanah, karetnya kena orang. Mengenai dua orang, yang satu nggak kenapa-kenapa, hanya kena tangan. Satu lagi (Rasyid) kena area yang fatal," lanjut Tatacipta.
Akibat insiden tersebut, Rasyid meninggal dunia. Jenazahnya langsung dimakamkan di Jakarta oleh pihak keluarga pada Rabu siang, 8 Juni 2023.
Kepergian mahasiswa yang meninggal saat uji coba pesawat tanpa pesawat itu meninggalkan duka mendalam bagi anggota keluarga dan seluruh keluarga besar ITB, mulai dari mahasiswa hingga dosen.***
