Network
PR DEPOK – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menargetkan Jalur Rempah dapat menjadi warisan budaya yang diakui oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada tahun 2024 mendatang.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari ANTARA pada Sabtu, 22 Agustus 2020 Direktur Jenderal Kemendikbud, Hilmar Farid mengatakan Jalur Rempah merupakan sejarah yang sebaiknya tidak boleh hilang ditelan zaman.
Jalur Rempah merupakan jalur perdagangan rempah-rempah di masa lalu yang telah menjadi saksi perkembangan peradaban bangsa-bangsa, khususnya bangsa Indonesia.
Baca Juga: Lebih Baik Lemak Hewani atau Nabati? Simak Penjelasan Lengkap Peneliti
Beberapa wilayah di Indonesia berada di Jalur Rempah.
Hilmar mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir pihaknya melakukan pendataan, riset bahkan terjun ke lapangan demi mengumpulkan data mengenai Jalur Rempah.
Ia menjelaskan mengenai sejarah kapal-kapal pedagang mancanegara yang datang ke Nusantara untuk mencari dan mendapatkan rempah-rempah.
Baca Juga: Serang Balik Kritikan Barack Obama, Donald Trump: Dia Presiden AS Paling Buruk dan Tidak Berguna
Para pedagang saat itu menyambangi banyak pulau di Nusantara termasuk Pulau Banda di Maluku dan Pulau Siau di Sulawesi Utara yang dikenal sebagai penghasil rempah pala, Maluku Utara sebagai penghasil cengkih, serta Sumatera Selatan dan Bangka Belitung sebagai daerah penghasil lada.
Interaksi saat perdagangan rempah tersebut menjadi bagian dari pertukaran budaya.
