PR DEPOK - Kelompok usia anak-anak hingga remaja diketahui memiliki risiko tinggi terhadap gangguan psikologis sebagai dampak pandemi Covid-19.
Informasi tersebut disampaikan oleh dokter spesialis kesehatan jiwa, dr. Predito Prihantoro, SpKJ, yang mengatakan bahwa terdapat perubahan pola interaksi sosial antar individu.
“Gangguan psikologi sangatlah rentan terjadi pada anak usia dini yang duduk di bangku sekolah dasar atau taman kanak-kanak,” ujar dr. Predito seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.
Gangguan psikologi yang mungkin terjadi pada anak mencakup perubahan perilaku seperti stres, cemas, dan masalah tidur.
Baca Juga: 5 Kelompok Prioritas Penerima Vaksin Covid-19, Pemerintah Targetkan Distribusi Awal Tahun 2021
Oleh karena itu, Predito menyarankan agar kebutuhan psikologis anak harus tetap terpenuhi di masa pandemi Covid-19 saat ini.
“Bisa terjadi karena, anak tidak lagi berinteraksi dengan teman sejawatnya, sekolah diliburkan sehingga kebebasan berkomunikasi dan bermain sangat kurang,” tuturnya.
Di masa pandemi seperti ini, Predito mengatakan peran serta kreativitas orang tua sangat diperlukan dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan anak.
Tindakan tersebut harus diterapkan sebagai upaya agar tumbuh kembang dari segi psikologis dapat tetap terpantau dengan baik.