PR DEPOK - Setiap tanggal 12 November diperingati sebagai Hari Ayah Nasional atau peringatan Hari Ayah di Indonesia.
Hari Ayah Nasional diperingati sebagai bentuk penghormatan terhadap peran ayah dalam keluarga.
Berbeda halnya di Amerika, dan lebih dari 75 negara lain, seperti Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Turki, Pakistan, Malaysia, Singapura, Taiwan, Filipina, dan Hongkong, dalam Hari Ayah atau Father’s Day (dalam bahasa Inggris) dirayakan pada hari Minggu di pekan ketiga bulan Juni, dan dirayakan hampir di seluruh dunia yang dimulai pada awal abad ke-12.
Baca Juga: Sinopsis Film 47 Meters Down, Kisah Kate Dan Lisa Larikan Diri dari Kejaran Hiu
Biasanya Hari Ayah dirayakan dengan pemberian hadiah kepada ayah dan kegiatan kekeluargaan.
Selain semua itu juga Ayah adalah tulang punggung, sandaran, dan pelindung dalam sebuah rumah tangga.
Di beberapa negara Eropa dan Timur Tengah, Hari Laki-laki Internasional atau International Men's Day (dalam bahasa Inggris) diperingati setiap bulan 19 November.
Baca Juga: Ramai Dikunjungi Banyak Orang, Wagub DKI Jakarta Minta Habib Rizieq Atur Jadwal Kunjungan
Di Tanah Air sendiri, meski diperingati setiap tahun, tidak banyak orang yang mengetahui bahwa pemrakarsa Hari Ayah di Indonesia yang diperingati setiap 12 November tersebut ternyata adalah perempuan.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs Sahabat Keluarga Kemendikbud, saat itu, Gagasan Hari Ayah di Indonesia, diinisiasi oleh paguyuban ibu-ibu yang tergabung dalam Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP) menggelar deklarasi Hari Ayah pada 12 November 2006 di Pendopo Gede Balaikota Solo, Jawa Tengah.