Berdasarkan informasi yang dihimpun, pandangan itu mengubah pemahaman Sam terhadap alkitab.
Baca Juga: Terkubur Lebih dari 2.500 Tahun, Mesir Temukan 100 Peti Mati Kuno dan Mumi di Pemakaman Firaun
Sam menafsir kitab secara literal, padahal semestinya kitab suci memiliki maksud tersirat dan tidak boleh ditafsirkan sesuka hati.
Menurutnya, klaim terhadap Bumi yang berbentuk datar itu berdasar pada bible.
Sam merupakan individu yang senang berpikir dan dirinya juga senang menelaah buku serta memperdebatkan sesuatu.
Baca Juga: Singgung Hubungan ASEAN-Selandia Baru, Jokowi Ingin Perkuat Kemitraan di Bidang Perikanan dan Iklim
Hal itu juga yang membuat Sam berani menyebarkan teorinya tentang Bumi yang datar.
Pada tahun 1838, Sam mencoba sebuah metode yang bertujuan untuk membuktikan bentuk permukaan Bumi yang sebenarnya.
Metode itu diterapkan dalam sebuah eksperimennya yang diberi nama 'Bedford Level Experiment'
Baca Juga: Mengaku Nabi dan Mendapat Mukzizat, Seorang Pastor Melarikan Diri Atas Dugaan Penipuan