PIKIRAN RAKYAT - Upaya pemerintah Tiongkok terus dilakukan dalam memerangi virus corona yang semakin menyebar ke negara bahkan hingga lintas benua.
Tenaga medis di Tiongkok jumlahnya semakin banyak, seiring dengan bertambahnya jumlah pasien yang terinfeksi.
Bukan perkara yang mudah untuk merawat pasien yang terinfeksi virus corona ini, membutuhkan tenaga yang ekstra dalam merawatnya. Bahkan akibat terlalu lelah, tidak sedikit tenaga medis juga jadi terinfeksi virus tersebut.
Dengan keterbatasan tenaga medis tersebut, kini Tiongkok telah menciptakan sebuah robot dengan teknologi yang canggih untuk membantu menangkal penyebaran virus corona tersebut ke tenaga medis.
Baca Juga: Serangan Tanpa Pandang Bulu di Idlib, Tewaskan Lagi 33 Jiwa Pagi Ini
Seperti yang dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Mirror, Robot ini dapat dengan cepat memeriksa suhu dan identitas orang bahkan mendisinfeksi mereka. Robot ini diberi nama Bot.
Rumah sakit menggunakan robot ini untuk mengurangi tekanan pada staf medis dan untuk menghindari infeksi silang dari virus corona.
Ini bukan satu-satunya robot yang digunakan untuk mengekang penyebaran virus corona.
Terdapat enam belas robot yang dijuluki sebagai 'Little Peanut' yang telah dikerahkan di sebuah rumah sakit di Hangzhou, tempat mereka mengirimkan makanan kepada orang-orang yang dikarantina.
Baca Juga: Waspadai Penipuan Berkedok Undian Berhadiah PT Pertamina
Sementara itu, tujuh robot medis dan 14 robot lainnya telah disumbangkan ke Palang Merah Shenyang untuk membantu rumah sakit memerangi virus.
Menurut Presiden Tiongkok Xi Jinping, dengan adanya teknologi futuristik ini, sangat membantu dalam mengekang penyebaran virus. Pemanfaatan Teknologi yang canggih dapat menunjang dalam memerangi virusnya.
"Pertarungan melawan epidemi tidak dapat dicapai tanpa dukungan sains dan teknologi."ujarnya.
Baca Juga: Pernyataan Sitti Hikmawatty tentang Hamil di Kolam Berenang Jadi Guyonan Netizen Internasional
Sementara itu, Kementerian Sains dan Teknologi Tiongkok telah meminta bantuan sektor teknologi, menyarankan agar robot, mesin penyaringan suhu, dan perangkat yang dapat membantu mengurangi kontak dengan pasien segera dikerahkan.
Dengan adanya robot ini, risiko penyebaran virus dari pasien ke tenaga medis bisa berkurang karena tidak bertemu secara langsung dengan pasien yang terinfeksi.***