Wajib Tahu! YouTube Ganti Aturan Nama Kanal demi Cegah Kasus Penipuan

3 Juli 2022, 08:14 WIB
Ilustrasi YouTube - YouTube mengeluarkan 3 aturan baru soal penamaan kanal demi mencegah kasus penipuan yang belakangan marak terjadi. /Pixabay/StockSnap/

PR DEPOK - YouTube mengeluarkan aturan baru mengenai penggunaan nama kanal bagi penguna baru.

Hal itu tidak terlepas dari banyaknya kasus penipuan yang terjadi belakangan ini karena banyak oknum penipu yang meniru nama kanal resmi milik orang lain.

Untuk mengatasi aksi penipuan dari oknum maka pihak akun YouTube mengeluarkan beberapa aturan baru.

Salah satunya adalah membatasi jumlah karakter spesial untuk pemberian nama kanal.

Baca Juga: Terhenti di Semifinal Malaysia Open 2022, Jonatan Christie Akui Senang Bisa Bertanding Lawan Viktor Axelsen 

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari The Verge, berikut tiga aturan baru dalam pemberian nama akun di YouTube:

1. YouTube membatasi tipe dan jumlah karakter spesial yang bisa digunakan pada nama kanal.

Karena pihak YouTube menduga oknum penipu sering menggunakan karakter spesial untuk mengganti huruf.

Hal ini untuk mengecoh pengguna YouTube agar mereka mengira bahwa akun itu adalah akun sungguhan.

Cara yang paling sering digunakan oleh para penipu misalnya mengganti huruf "Y" dengan simbol mata uang Yen.

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 35 Dibuka Juli 2022? Berikut Estimasi Tanggal Pembukaannya 

2. Kanal YouTube tidak bisa lagi menyembunyikan jumlah pelanggan (Subscriber)

Biasanya penipu sering menyembunyikan jumlah pelanggan untuk menutupi aksi mereka agar tidak ketahuan bahwa mereka bukan akun resmi.

Karena dengan melihat jumlah pengikut merupakan salah satu cara untuk mengecek apakah akun tersebut milik sosok terkenal sungguhan atau bukan.

Sehingga kini para penipu tidak bisa lagi menyembunyikan jumlah subscriber.

Baca Juga: PKH Juli 2022 Jawa Tengah Cair? Cek Nama Penerima di caribdt.dinsos.jatengprov.go.id Pakai ID DTKS  

3. YouTube berencana memperbaiki setelan untuk moderasi komentar.

Dengan begitu, maka pengguna bisa menyalakan pilihan meninjau komentar dan memperketat penyaringan atau filter.

Cara ini diyakini bisa mengurangi komentar penipuan (scam).

Tapi, pada sisi yang lain, penyaringan ini bisa menimbulkan komentar positif yang berlebihan.

Hal ini tidak lain untuk memberikan kenyamanan bagi pengguna agar lebih berhati-hati dalam menerima informasi dan tawaran dari akun YouTube.***

 
Editor: M Bayu Pratama

Sumber: The Verge

Tags

Terkini

Terpopuler