PR DEPOK – Rusia mengajukan tuntutan agar Google Alphabet Inc berhenti menyebarkan apa yang disebut Moskow sebagai ancaman terhadap warga Rusia di YouTube di tengah perang di Ukraina.
Roskomnadzor, regulator di Rusia, mengatakan iklan di YouTube menyerukan sistem komunikasi Rusia dan jaringan kereta api Belarus untuk ditangguhkan.
Menurutnya, penyebaran seruan itu adalah bukti posisi anti-Rusia yang dimiliki raksasa teknologi Amerika Serikat itu.
Namun, tidak disebutkan akun mana yang menerbitkan iklan tersebut.
“Aktivitas administrasi YouTube bersifat teroris dan mengancam kehidupan dan kesehatan warga Rusia,” kata Roskomnadzor, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.
“Roskomnadzor dengan tegas menentang kampanye iklan semacam itu dan menuntut agar Google berhenti menyiarkan video anti-Rusia sesegera mungkin,” tambahnya.
Hingga saat ini, perwakilan Google di Rusia belum berkomentar.
Baca Juga: Cek Daftar Nama Penerima BLT 2022 Bisa Dilihat di Link Ini, Ada Bansos PKH Rp3 Juta untuk Balita