PR DEPOK – Dalam invasi ke Ukraina, intelijen Inggris turut memantau pergerakan pasukan Rusia.
Kepala intelijen pertahanan Inggris mengatakan mengatakan bahwa Rusia telah mengubah taktik perangnya di Ukraina.
Menurutnya, Rusia beralih ke strategi pengurangan pasukan setelah gagal mencapai tujuannya dalam invasi ke Ukraina.
Baca Juga: Kemal Palevi ke Megawati: Mending Rebutan Minyak Goreng Bu daripada Rebutan Jatah Menteri
Kepala Intelijen Pertahanan Letnan Jenderal Jim Hockenhull mengatakan pasukan Rusia telah mengubah pendekatan mereka setelah gagal merebut kota-kota besar Ukraina selama invasi yang sudah berjalan tiga minggu lebih.
“Akan melibatkan penggunaan senjata yang sembrono dan tidak pandang bulu. Ini akan mengakibatkan peningkatan korban sipil, penghancuran infrastruktur Ukraina dan mengintensifkan krisis kemanusiaan,” katanya seperi dikuip Pikiranrakyat-Depok.com dari Times of Israel.
Terkait perubahan taktik perang tersebut, para pejabat negara Barat mengatakan pasukan Rusia memiliki amunisi artileri yang cukup untuk menahan pengeboman selama berminggu-minggu atau bahkan lebih lama.
Terlepas dari kenyataan bahwa ada ribuan korban sipil Ukraina, Rusia membantah menargetkan warga sipil selama operasi militer khusus di Ukraina.