Hal tersebut adalah yang terbaru dalam perselisihan antara Moskow dan perusahaan teknologi asing atas Ukraina.
YouTube, yang telah memblokir media yang didanai pemerintah Rusia secara global, berada di bawah tekanan berat dari regulator komunikasi dan politisi Rusia.
Marah karena Meta Platform mengizinkan pengguna media sosial di Ukraina untuk mengirim pesan seperti "Matilah penjajah Rusia", Moskow memblokir Instagram minggu ini.
Baca Juga: Charlie Wijaya Akui Dapat Ancaman Usai Dampingi Korban Robot Trading Melapor: Saya akan Tuntut Balik
Sebelumnya mereka menghentikan akses Facebook untuk apa yang dikatakan sebagai pembatasan pada media Rusia.
Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengkritik perusahaan media sosial asing karena berharap kematian pada tentara Rusia.
Namun ia mengisyaratkan bahwa akses ke perusahaan seperti Meta dan Instagram dapat dipulihkan.
“'Para 'penjaga' kebebasan berbicara dengan sangat serius mengizinkan pengguna media sosial mereka untuk mendoakan kematian bagi militer Rusia," ujar Medvedev, yang menjabat sebagai presiden dari 2008 hingga 2012.
Medvedev mengatakan Rusia memiliki alat dan pengalaman yang diperlukan untuk mengembangkan media sosialnya sendiri.