Kemenkominfo Gelar Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital, Johnny G Plate Optimis Adanya Pertumbuhan

13 September 2020, 14:35 WIB
Menteri Kominfo Johnny G Plate /kominfo

PR DEPOK - Pandemi Covid-19 berdampak pada kehidupan masyarakat, semua sektor ikut terdampak oleh karena virus yang menghantui dunia tersebut selama sekitar 7 bulan itu.

Untuk mendorong inovasi anak bangsa dalam rangka penguatan ekosistem ekonomi digital di Indonesia selama pandemi Covid-19, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mendorong penguatan literasi digital dan pembangunan infrastruktur telekomunikasi.

Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Johnny G Plate menyatakan bahwa pihaknya tengah melakukan percepatan transformasi digital dengan memfokuskan pada infrastruktur telekomunikasi, keamanan, perlindungan data pribadi, pembangunan SDM bahkan regulasi digital.

Baca Juga: Tiongkok Kembangkan Kandidat Vaksin Covid-19 Berupa Semprotan Intranasal, Diberikan Melalui Hidung

"Bersamaan dengan hal ini, Kementerian Kominfo pun sedang melakukan percepatan transformasi digital yang menitikberatkan pada empat poin utama yaitu pembangunan infrastruktur telekomunikasi, keamanan, dan perlindungan data pribadi, pembangunan SDM atau talenta digital, serta regulasi digital yang mumpuni," kata Johnny G Plate dalam Pembukaan Batch 4 Ignition Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital dari Jakarta pada Sabtu, 12 September 2020 seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari laman resmi Kominfo.

Johnny menilai saat pandemi Covid-19 terjadi, tidak semua startup digital di Indonesia dapat tumbuh.

Kendati demikian ia pun menyampaikan bahwa terdapat beberapa startup yang mengalami tekanan, khususnya startup digital di sektor pariwisata, perhotelan, maritim, dan transportasi.

Baca Juga: Jelang Penerrapan PSBB Total DKI Jakarta, PT KAI Siap Penuhi Ketentuan

Lebih lanjut Johnny menyatakan bahwa terdapat beberapa startup yang dihasilkan dari program 1.000 Startup Digital banyak membantu pemecahan masalah di daerah.

"Salah satunya adalah Startup Jahitin asal Surabaya, yang pada awal Covid-19 terjadi turut membantu pengadaan alat pelindung diri (APD) di Indonesia pada saat itu," ujar Johnny.

Johnny juga mengatakan bahwa ada pula startup Tumbasin asal Semarang, dilaporkan mereka memanfaatkan teknologi digital untuk membantu pedagang pasar agar tetap berjualan dan mengantarkan produk pasar kepada pelanggan secara aman.

Baca Juga: Jumlah Kasus Covid-19 Kian Melonjak, DPD Minta Jokowi Tinjau Ulang Pelaksanaan Pilkada 2020

"Inilah mengapa investasi, dan inovasi dibutuhkan untuk terus membantu perputaran ekonomi di dalam negeri, terutama di daerah dapat tetap berjalan," ucap Johnny.

Lebih lanjut, Johnny mengatakan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik menyatakan ekonomi Indonesia triwulan 2 tahun 2020 terhadap triwulan 2 tahun 2019, mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 5,32 persen tahun ke tahun.

Ia pun mengatakan bahwa pertumbuhan terjadi pula pada sektor informatika yang dilaporkan tumbuh.

Baca Juga: Ajak Masyarakat Berkebun, Produsen Benih Tanaman Galakan 'Urban Farming'

Lebih lanjut Johnny optimis mengenai peluang terkait perkembangan sektor komunikasi dan informatika, khususnya ekonomi digital.

"Sektor informatika bertumbuh dua digit dari 9,6 persen pada kuartal pertama tahun 2020 menjadi 10,88 persen pada kuartal kedua tahun 2020. Ini gambaran optimis, harapan, dan peluang perkembangan sektor komunikasi dan Informatika, khususnya ekonomi digital di tengah badai krisis Covid-19," tutur Johnny.

Johnny pun mengatakan, bahwa dengan Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital yang tengah dijalankan.

Baca Juga: Ikuti Jejak Pendahulunya Pele dan Diego Maradona, Neymar Jr Resmi Jalin Kerja Sama dengan Puma

Lebih lanjut Kementerian Kominfo berkomitmen membentuk pembangunan SDM atau talenta digital yang terfokus pada 3 target peserta, yaitu calon chief startup founder, founder startup pemula, serta individu berkeahlian spesifik yang dapat membantu berjalannya startup pemula.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Kominfo

Tags

Terkini

Terpopuler