OpenAI Ajukan Merek Dagang GPT-6 dan GPT-7 di China

4 Desember 2023, 15:20 WIB
Kecerdasan buatan OpenAI mencuri perhatian dengan mengajukan merek dagang untuk GPT-6 dan GPT-7 di China.* /REUTERS/Dado Ruvic/

PR DEPOK - OpenAI, perusahaan kecerdasan buatan yang terkenal berbasis di Amerika Serikat, baru-baru ini mencuri perhatian dengan mengajukan merek dagang untuk GPT-6 dan GPT-7 di China.

Meskipun perusahaan ini belum menawarkan layanannya di China, termasuk Hong Kong, pendekatan proaktif dalam mengamankan merek dagang di negara tersebut menunjukkan pandangan global dan wawasan OpenAI dalam industri kecerdasan buatan yang bergerak cepat.

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Gizmo China, GPT-4 memiliki lebih dari 1 triliun parameter, jadi GPT-6 dan 7 pasti akan menjadi terobosan untuk saat ini.

Pengajuan untuk GPT-6 dan GPT-7 masih dalam proses tinjauan, mencerminkan komitmen kuat OpenAI untuk meningkatkan model bahasa besar (LLM) mereka.

Baca Juga: Wow Mantap! 7 Bakso Paling Enak yang Ada di Kota Bontang, Cek Lokasinya Disini

Model-model ini, termasuk Chat GPT yang revolusioner, berada di garis depan kecerdasan buatan, mampu memahami dan menghasilkan bahasa mirip manusia.

Versi sebelumnya, GPT-3.5, telah menetapkan standar tinggi dengan 175 miliar parameter, sedangkan GPT-4 dilaporkan memiliki lebih dari 1 triliun parameter, meskipun OpenAI belum mengonfirmasi angka ini.

CEO perusahaan, Sam Altman, menyebutkan bahwa mereka sedang bekerja pada GPT-5 dan mencari tambahan pendanaan dari Microsoft untuk pengembangan penelitian.

Hal ini mencerminkan dorongan tak henti-hentinya OpenAI untuk inovasi dalam kecerdasan buatan, meskipun menghadapi tantangan seperti penggantian sementara dan kembalinya Altman sebagai CEO.

Baca Juga: Israel Lancarkan Serangan Darat di Seluruh Jalur Gaza, Pertempuran dengan Hamas Makin Intensif

Kontroversi seputar pemecatan singkat Altman menunjukkan adanya perdebatan internal tentang implikasi etis dan potensi risiko dari perkembangan kecerdasan buatan yang kuat.

Pemulihan Altman dan penekanan berikutnya pada penelitian yang berkembang sambil berinvestasi dalam langkah-langkah keamanan menunjukkan kesadaran OpenAI terhadap tanggung jawab yang datang dengan pengembangan teknologi kecerdasan buatan canggih.

Pencarian kecerdasan buatan umum (AGI) tetap menjadi tujuan signifikan namun berhati-hati bagi perusahaan, seimbang antara inovasi dan pertimbangan etis.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler