PR DEPOK - Senin, 1 Januari 2024, menjadi hari yang penuh tantangan bagi sejumlah pengguna provider Indosat. Gangguan dan error yang terjadi pada jaringan Indosat menyebabkan beberapa pengguna tiba-tiba kehilangan sinyal, membuat keresahan di tengah masyarakat. Kejadian ini tidak hanya menciptakan ketidaknyamanan, tetapi juga berdampak pada sejumlah warganet di berbagai wilayah, terutama di Jawa Tengah.
Melalui media sosial X, kekhawatiran dan keluhan para pengguna Indosat segera menyebar. Sebuah video yang diduga menunjukkan kebakaran di kantor Indosat Banyumanik, Semarang, menjadi perbincangan hangat.
Akun @ur97091 mengunggah rekaman tersebut, memperlihatkan ruangan yang hangus terbakar di kantor tersebut. Foto-foto kebakaran ini juga mulai beredar, menciptakan spekulasi bahwa kejadian ini mungkin menjadi penyebab hilangnya sinyal untuk pelanggan IM3, Mentari, dan 3.
Penting untuk mencatat bahwa gangguan pada provider seperti Indosat bukan hanya masalah teknis biasa. Gangguan ini dapat memiliki dampak yang signifikan, terutama jika melibatkan kebakaran di kantor pusat. Bagaimana kita bisa mengatasi risiko terjadinya kebakaran di ruang server, dan dengan demikian melindungi tidak hanya peralatan komputer tetapi juga keseluruhan bisnis.
Penyebab umum kebakaran di ruang server melibatkan kegagalan peralatan listrik, kelebihan panas pada perangkat elektronik, masalah kabel bawah lantai, kebakaran yang berasal dari daerah sekitarnya, dan penumpukan debu dan minyak. Oleh karena itu, langkah-langkah berikut dapat diambil untuk mengelola risiko kebakaran:
1. Melakukan Evaluasi Risiko Kebakaran (Fire Risk Assessment): Proses ini dilakukan oleh profesional keamanan yang akan membantu mengidentifikasi potensi risiko kebakaran di ruang server. Untuk ruang server baru, evaluasi risiko dapat menjadi bagian dari desain awal untuk memastikan kepatuhan dengan regulasi.
Baca Juga: 8 Alamat Tempat Mie Ayam di Purwokerto Rekomendasi Warga, Rasanya Top Abis! Berikut Jam Bukanya
2. Menjaga Kebersihan dan Pemeliharaan yang Baik: Ruang server harus tetap bersih, bebas dari kekacauan, dan terawat dengan baik. Pemeliharaan yang baik dapat membantu meminimalkan risiko kebakaran. Penting untuk tidak menggunakan ruang server sebagai tempat penyimpanan yang tidak resmi, terutama untuk bahan yang mudah terbakar.
3. Melakukan Inspeksi Berkala: Jadwalkan inspeksi berkala oleh karyawan dan pihak ketiga untuk memastikan ruang server aman dan sesuai dengan standar. Periksa kabel dan kawat daya secara visual untuk memastikan tidak ada kerusakan, dan perbaikan masalah segera.
4. Menjaga Suhu Ruang Server: Memastikan ruang server tetap dingin dapat mencegah overheating peralatan dan, dengan demikian, mengurangi risiko kebakaran. Pemasangan peralatan pendingin yang sesuai dan pemeliharaannya secara rutin dapat membantu mencegah bahaya kebakaran.
Baca Juga: 6 Tempat Wisata Menarik yang Cocok Anda Kunjungi di Kota Sibolga
5. Pemasangan Sistem Deteksi dan Pemadam Kebakaran yang Baik: Sistem pemadam kebakaran Clean Agent dapat membatasi kerusakan pada peralatan komputer dan memberikan respons cepat dan bersih terhadap kebakaran. Pastikan juga tersedia alat pemadam kebakaran portable yang sesuai dan bahwa karyawan dilatih untuk menggunakannya dengan benar.
6. Ventilasi Ruang yang Baik: Pastikan ruang server memiliki ventilasi yang memadai untuk mencegah penumpukan panas yang dapat meningkatkan risiko overheating dan kebakaran.
7. Berikan Pelatihan Langsung bagi Personel TI: Ketika kebakaran terjadi, perilaku manusia adalah salah satu faktor paling signifikan yang menentukan apakah itu akan menjadi bencana kecil atau besar. Berikan pelatihan langsung penggunaan pemadam kebakaran kepada karyawan TI Anda dan memberdayakan mereka untuk bertindak cepat di hadapan kebakaran.
Baca Juga: Login cekbansos.kemensos.go.id untuk Dapatkan BPNT Januari 2024, Cair Kapan? Ini Jadwal Pencairannya
Tindakan-tindakan ini bukan hanya melindungi peralatan komputer, tetapi juga membantu menjaga keseluruhan bisnis dan keberlangsungan operasionalnya.
Kehilangan data dan waktu bisnis yang disebabkan oleh kebakaran ruang server dapat menjadi bencana yang tidak terduga. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, risiko ini dapat diminimalkan, memberikan ketenangan pikiran bagi pemilik bisnis dan pengguna layanan provider. ***