Network
PR DEPOK – Seringkali dianggap sebagai aplikasi untuk 'bermain' jika dibandingkan dengan platform media sosial lain seperti Facebook dan Twitter, banyak yang sebelumnya mempertanyakan manfaat dan keuntungan yang didapat dari menggunakan aplikasi TikTok.
Meski menghadapi banyak persepsi negatif dan meragukan manfaat dari aplikasi ini, justru pemuda bernama Muhammad Shazani Shamsor membuktikan sebaliknya.
Pemuda asal Malaysia berusia 19 tahun ini mendapatkan sekantong beras dari merek Cap Rambutan.
Baca Juga: Habib Rizieq Penuhi Panggilan Polisi sebagai Tersangka, Ferdinand: Saya Hargai Usai 2 Kali Mangkir
Bagi Anda yang bertanya-tanya bagaimana caranya Shazani mendapatkan sekantong beras, hal itu terjadi setelah tariannya menggunakan lagu iklan beras Cap Rambutan viral di media sosial.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari The Vocket, Shazani menceritakan video tarinya dengan lagu iklan nasi Cap Rambutan mulai menyebar setelah dibagikan kembali oleh netizen di media sosial.
Menyusul video yang menular dan dibagikan ulang tersebut, dirinya kemudian mendapat pesan dari akun media sosial Cap Rambutan sendiri yang tertarik untuk memberikan sekantong beras kepadanya sebagai hadiah.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Pohon yang Dipilih Ungkapkan Sifat Terkuat Milik Anda
"Kalau bisa kasih kami alamat pos dan nomor telepon, beras kami akan kami kirimkan untuk diberikan kepada Anda dan keluarga," tulis akun Instagram Resmi Cap Rambutan.
Namun, Shazani awalnya menolak tawaran itu dan meminta beras diberikan kepada mereka yang lebih membutuhkan.
Setelah berdiskusi dengan keluarganya, dia memutuskan menerima apresiasi yang diberikan merek beras yang cukup dikenal di Malaysia tersebut.
Baca Juga: Anda Pengguna Google Drive? Segera Ambil Tindakan Berikut Agar Terhindar dari Penghapusan Konten
"Awalnya saya menolak, saya memberitahu yang lain. Karena dia (pihak Cap Rambutan) mengatakannya sebagai apresiasi (saya terima). Jika saya bersikeras menolak, itu sangat tidak sopan. Saya bicara dengan orang tua saya dan mereka bilang jangan menolak, saya juga setuju," ujar Shazani.
Mengomentari lebih jauh video TikTok yang dia buat, Shazani menjelaskan bahwa lagu tersebut sudah tersedia di aplikasi.
Namun, sebelum ini, banyak orang yang menggunakannya untuk mengiringi video memasak dibanding menari seperti yang dilakukannya.
Baca Juga: Imbau Masyarakat, Dinkes Ingatkan untuk Waspadai Penularan Covid-19 di Pesta Pernikahan
Jadi, jika masyarakat banyak yang mempertanyakan manfaat dari 'bermain' TikTok, mungkin cerita mungkin cerita Shazani ini bisa dijadikan jawaban untuk mereka.
Setidaknya dengan memproduksi konten di TikTok, pemuda ini sudah berhasil mendapatkan sekantong beras untuk dirinya sendiri.***
