Susul Facebook, Twitter Resmi Blokir Akun Donald Trump Secara Permanen, Ternyata Ini Alasannya

- 9 Januari 2021, 10:01 WIB
Twitter resmi tangguhkan akun Donald Trump secara permanen.
Twitter resmi tangguhkan akun Donald Trump secara permanen. /Pixabay/Geralt./

Berselang beberapa waktu, Trump kemudian menuliskan cuitan yang menginformasikan bahwa dirinya tidak akan menghadiri pelantikan pada 20 Januari mendatang.

“Kepada semua yang bertanya, saya tidak akan menghadiri pelantikan pada 20 Januari.”

Baca Juga: Kasus Harian Covid-19 Pecah Rekor Lagi, Faisal Basri: Pak Presiden Buatlah Segera Rencana Darurat

Dari dua cuitan itu, pihak Twitter akhirnya mengambil langkah tegas, juga dengan mempertimbangkan ketegangan yang sedang berlangsung di Amerika Serikat serta peningkatan percakapan global terkait peristiwa penyerbuan Capitol AS pada 6 Januari lalu.

Menurut pihak Twitter, kedua cuitan Donald Trump itu harus dibaca dalam konteks peristiwa yang lebih luas di negara tersebut, mempertimbangkan bahwa pernyataannya itu dapat dimobilisasi oleh pembaca yang berbeda termasuk kemungkinan menghasut kekerasan.

Bukan hanya itu, Twitter juga mengamati konteks pola perilaku dari akun Trump dalam beberapa pekan terakhir.

Baca Juga: Insiden Tewasnya Laskar FPI Ditetapkan sebagai Pelanggaran HAM, Mardani: Apresiasi dan Kawal Terus!

"Kami menilai dua Tweet tersebut, kebijakan memuliakan kekerasan, Glorificationof Violence, kami telah menetapkan bahwa Tweet tersebut melanggar Kebijakan Kekerasan dan pengguna @realDonaldTrump harus segera ditangguhkan secara permanen dari layanan,'' ujar Twitter.

Melalui situs resminya, Twitter mempertegas bahwa tekad pihaknya terhadap penangguhan permanen akun @realDonladTrump dilakukan karena kemungkinan besar dapat menginspirasi ornag lain melakukan tindakan kekerasan.

"Karena itu, tekad kami adalah bahwa kedua Tweet di atas kemungkinan besar akan menginspirasi orang lain untuk meniru tindakan kekerasan yang terjadi pada tanggal 6 Januari 2021, dan bahwa ada beberapa indikator bahwa kedua Tweet di atas diterima dan dipahami sebagai dorongan untuk melakukannya," ujar Twitter.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x