PIKIRAN RAKYAT - Guna mendukung ketahanan air dan pangan di Indonesia dan juga sebagai alternatif pengendali banjir, teknologi bendung karet diterapkan di sejumlah sungai di Indonesia.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs resmi Kementerian PUPR, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan penerapan teknologi ini diperlukan dalam pembangunan infrastruktur untuk menjadi lebih baik.
Bendung karet merupakan kantong karet yang dipasang melintang sungai atau saluran air untuk menaikkan tinggi muka air, sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengairi saluran irigasi, penyediaan air baku maupun sarana pengendali banjir.
Baca Juga: MU vs City, Martial dan McTominay Bawa The Reds Devils Cukur The Citizens di Derby Manchester
Secara teknis, pengoperasian teknologi ini dilakukan dengan memompa air atau udara pada bendung karet untuk menahan aliran air.
Saat karet menggelembung aliran sungai akan tertahan untuk menaikkan tinggi muka air.
Sebaliknya, dengan mengempiskan secara manual atau otomatis dapat menurunkan tinggi muka air sesuai dengan kebutuhan.
Baca Juga: Chelsea vs Everton, The Blues Pesta Gol ke Gawang The Toffes
Bendungan karet memiliki beberapa keunggulan diantaranya waktu pelaksanaan pembangunan relatif cepat dan sederhana.
Bentang gate panel dapat lebih panjang dengan maksimum 100 meter tanpa atau sedikit pilar, tubuh bendung fleksibel dapat mengikuti bentuk pondasi.