Network
PIKIRAN RAKYAT - Seluruh masyarakat pengguna media sosial pasti menginginkan askes internet yang cepat, namun murah.
Kini, ada seorang Pemenang Wirausaha Muda Mandiri tahun 2018, Christoper Farrel menghadirkan aplikasi penghemat kuota data bernama Kecilin.
Farrel telah mengembangkan Application Programming Interface (API) tersebut sejak dua tahun yang lalu saat dia masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).
Baca Juga: Kepala PPATK Tutup Usia di 62 Tahun, Duka untuk Dunia Pemberantasan Korupsi di Indonesia
Farrel mengatakan algoritma dari aplikasi tersebut sebelumnya telah digunakan dalam produk B2B berupa API yang dapat digunakan oleh perusahaan yang mengalami permasalahan storage data yang membengkak, transfer data yang mahal dan juga lama.
"Kemudian, kita mulai berpikir bagaimana ke B2C-nya, dari algoritma yang sudah kita buat itu kenapa enggak kita buat untuk membantu orang-orang di Papua, di Afrika sana biar akses internet lebih cepat dan lebih murah juga, karena bahkan di Afrika akses internet bisa sampai Rp2 juta per bulan," ujar Farrel seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Antara.
Farrel mengharapkan aplikasi buatannya itu dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan edukasi juga ekonomi, melalui sejumlah aplikasi e-commerce karya anak bangsa yang telah ada sebelumnya.
Baca Juga: Pasien Terinfeksi Virus Corona di Malaysia Bertambah 39 Orang, Satu Diantaranya Merupakan WNI
"Ruangguru, Bukalapak, Tokopedia, mereka semua berbasis internet. Mereka menyelesaikan masalah, salah satunya pendidikan. Sedangkan yang membutuhkan internet paling layak harusnya Papua, sementara tidak ada internet mereka tidak akan dapat mengakses itu," lanjut Farrel.
"Sebenarnya barrier antara kita dan orang-orang di Afrika sebenarnya internet aja, internet itu semua," tambah pria berusia 20 tahun itu.
