PR DEPOK - Google baru-baru ini memperingatkan spyware yang digunakan oleh pemerintah asing untuk meretas ponsel Apple dan Android bisa mengintip aktivitas pengguna.
Perusahaan AS Lookout dan Google memperingatkan adanya spyware yang dibuat perusahaan yang berbasis di Milan RCS Lab untuk meretas data pengguna Apple dan Android.
Google melaporkan bahwa spyware RCS Lab diduga telah digunakan oleh Pemerintah Italia dan Kazakhstan untuk meretas pesan pribadi dan kontak yang tersimpan di ponsel Apple dan Android warganya.
Bahkan, spyware tersebut berpotensi mampu memata-matai browser, kamera, buku alamat, clipboard, dan aplikasi obrolan korban juga.
Adapun spyware adalah perangkat lunak yang mencuri info dari perangkat dan mengirimkannya ke pihak ketiga
RCS Lab adalah contoh perusahaan intersep yang sah yang mengklaim hanya menjual kepada pelanggan dengan penggunaan yang sah untuk pengawasan seperti badan intelijen dan penegak hukum.
Baca Juga: Fans Tak Sabar, Manchester United akan Selesaikan Transfer Frenkie de Jong Minggu Depan
Akan tetapi kenyataannya, alat seperti itu sering disalahgunakan dengan kedok keamanan nasional untuk memata-matai eksekutif bisnis, aktivis hak asasi manusia, jurnalis, akademisi, dan pejabat pemerintah.