Dugaan Peretasan Data Pasien Covid-19 Indonesia Bisa Timbulkan Keresahan Sosial di Masyarakat

- 21 Juni 2020, 07:30 WIB
ILUSTRASI. Peretas mencoba membongkar keamanan siber.*
ILUSTRASI. Peretas mencoba membongkar keamanan siber.* /ANTARA/

Pengamat Keamanan Siber yang juga Ketua lembaga nirlaba Communication and Information System Security Research Center (CISSReC), Pratama Prasadha berpendapat kebocoran data covid-19 dapat menimbulkan masalah, tidak hanya keamanan siber, namun juga sanksi sosial di masyarakat.

"Kejadian ini menambah buruk deretan peretasan yang berakhir dengan pengambilan data. Harus dicek secara forensik digital dari mana asal data tersebut, dari Kemenkes atau lembaga lain yang mengelola data covid-19," ucap Pratama.

Pratama menyebut data tersebut akan menjadi masalah bagi pemerintah, yang bukan hanya harus menghadapi kejahatan siber para hacker, namun juga kegaduhan yang mungkin timbul dari kejadian ini.

Pratama mencontohkan saat ini masih ada kelompok masyarakat yang sensitif terhadap isu covid-19 sehingga kebocoran data bisa menyebabkan pasien tersebut bisa dikucilakn dari lingkungannya.

Baca Juga: Polsek Limo Depok Bekuk Pembobol Modul Internet Gardu Telkom 

Ia pun berpendapat perlu adanya perlindungan data dan keamanan siber yang lebih baik dengan penguatan sistem elektronik yang lebih merata sebagai prioritas negara.

Faktor-faktor seperti regulasi undang-undang, porsi anggaran, dan budaya birokrasi menjadi hal yang harus diperhatikan.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x