PR DEPOK - Twitter tengah menghadapi krisis dan puncaknya terjadi pada Jumat, 18 November 2022.
Ratusan karyawan Twitter dilaporkan menolak ultimatum yang dilemparkan sang pemilik baru Elon Musk untuk bekerja demi bisnis.
Sikap para karyawan mengancam keberlangsungan media sosial Twitter di jagat maya.
Bahkan dilaporkan perusahaan Twitter menutup sementara kantornya untuk para staf yang bekerja.
Baca Juga: Jisung Hyung Trending di Twitter, Simak Profil dan Biodata Member NCT Dream Ini
Dengan situasi yang terjadi jagat maya Twitter diramaikan dengan tagar perpisahan dengan media sosial yang sudah berdiri sejak 2006 silam.
#RIPTwitter hingga #TwitterDown meramaikan deretan trending global, setelah tenggat waktu ultimatum Elon Musk berlalu.
Para pekerja diminta untuk bekerja dengan intensitas tinggi menyambut perubahan management yang dibangun oleh Elon Musk.
“Ke depan, untuk membangun terobosan Twitter 2.0 dan berhasil di dunia yang semakin kompetitif, kita harus sangat keras. Ini berarti bekerja berjam-jam dengan intensitas tinggi. Hanya kinerja luar biasa yang akan menjadi nilai kelulusan," ujar Elon Musk dalam email yang dikirimkan kepada karyawannya.