Selain Badan Intelijen AS yang dapat akses DM pengguna Twitter, Elon Musk juga prihatin dengan kecerdasan buatan dan berencana membuat alternatif untuk Chat GPT, aplikasi AI yang dikembangkan oleh pemrogram progresif yang awalnya dia bantu danai, tetapi sekarang ketakutan dapat menyebabkan kehancuran peradaban jika salah kelola.***