PR DEPOK - Twitter menutup kantornya di Seattle dan memberitahu karyawan untuk bekerja dari rumah.
Raksasa media sosial itu terus memangkas biaya di bawah kepemimpinan CEO baru Elon Musk.
Langkah tersebut dilakukan saat Twitter menghadapi penggusuran dari Seattle's Century Square Tower sejak perusahaan tersebut berhenti membayar sewa, kata sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Sebuah kabar melaporkan bahwa para pegawai di kantor Seattle telah diharuskan bekerja dari jarak jauh, menurut email yang dikirim ke karyawan.
Baca Juga: Platform Media Sosial Twitter Memberi Perluasan Izin untuk Iklan Politik
Twitter kemungkinan sekarang hanya akan memiliki kantor di New York City dan San Francisco. Namun, perusahaan juga dilaporkan telah melewatkan sewa di kantor pusatnya di Bay Area.
Beralamat di 650 California St, San Francisco, Elon Musk telah memadatkan ruang perusahaan dari enam lantai menjadi dua.
Menurut laporan Times, perusahaan telah menghentikan layanan kebersihan dan keamanan di kantor, membuat beberapa karyawan membawa tisu toilet sendiri ke tempat kerja.
Selain itu, perusahaan yang dipimpin Elon Musk dilaporkan melewatkan atau menunda pembayaran ke beberapa vendor, termasuk firma akun KPMG dan Carrot.