Usai Twitter Dibeli Elon Musk, Peneliti Temukan Cuitan Ujaran Kebencian Meningkat

- 14 November 2022, 18:35 WIB
Ilustrasi Twitter - Para peneliti melakukan analisis bahwa cuitan ujaran kebencian di Twitter meningkat setelah dibeli Elon Musk.
Ilustrasi Twitter - Para peneliti melakukan analisis bahwa cuitan ujaran kebencian di Twitter meningkat setelah dibeli Elon Musk. /Unsplash/Alexander Shatov

PR DEPOK – Cuitan penghinaan rasial dan ujaran kebencian telah melonjak di Twitter sejak Elon Musk membeli platform tersebut.

Menurut kelompok hak-hak sipil digital, meskipun ada jaminan bahwa Twitter telah mengurangi cuitan ujaran kebencian, yang terjadi malah sebaliknya.

Para peneliti di Center for Countering Digital Hate menemukan bahwa jumlah cuitan yang berisi salah satu dari beberapa penghinaan rasial yang berbeda melonjak dalam seminggu setelah Musk membeli Twitter.

Penghinaan rasial yang digunakan untuk menyerang orang kulit hitam ditemukan lebih dari 26.000 kali, tiga kali rata-rata untuk tahun 2022, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari CBC.

Baca Juga: Rusia Kalah di Kherson, Vladimir Putin akan Copot Paspor Warga yang Mengkritik Perang di Ukraina

Penggunaan cercaan yang menargetkan orang-orang transgender meningkat 53 persen, sementara contoh istilah ofensif untuk pria homoseksual naik 39 persen dari tahun sebelumnya.

Contoh istilah ofensif yang digunakan untuk menargetkan orang Yahudi dan Hispanik juga meningkat.

Para peneliti melihat hampir 80.000 cuitan berbahasa Inggris dari seluruh dunia yang berisi salah satu istilah ofensif yang mereka cari.

"Angka tersebut menunjukkan bahwa, terlepas dari klaim kepala kepercayaan dan keamanan Twitter, Yoel Roth, bahwa platform tersebut telah berhasil mengurangi berapa kali ujaran kebencian terlihat di halaman pencarian dan tren Twitter, volume sebenarnya dari cuitan kebencian telah melonjak," menurut analisis, sebuah organisasi nirlaba Inggris dengan kantor di AS dan Inggris.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: CBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x