Network
PR DEPOK - CEO Twitter, Elon Musk ungkap alasan terbaru mengapa ia membatasi cuitan Twitter yang bisa dibaca oleh pengguna.
Elon Musk mengaku alasannya menerapkan kebijakan pembatasan cuitan yang bisa dibaca agar penggunanya tak lagi kecanduan Twitter dan dapat pergi keluar.
Elon Musk mengklaim kebijakan pembatasan akses untuk pengguna Twitter tersebut adalah perbuatan baik yang ia lakukan untuk dunia.
Baca Juga: Berikut 4 Pempek Terenak yang Terletak di Cirebon, Rasanya Bisa Bikin Ketagihan
"Alasan saya menetapkan "Batas Tampilan" adalah karena kita semua adalah pecandu Twitter dan perlu keluar.
Saya melakukan perbuatan baik untuk dunia di sini," cuitnnya dikutip dari akun Twitter @elonmusk.
Sebelumnya lewat akun Twitter pribadinya Elon Musk mengumumkan kebijakan baru bagi para pengguna aplikasi berlogo burung biru.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 3 Juli 2023 Libra, Aries, dan Sagitarius: Kondisi Keuangan yang Nyaman
Kebijakan tersebut berupa adanya pembatasan jumlah postingan atau cuitan yang dapat dibaca oleh pengguna per harinya.
Batasan cuitan yang dapat dibaca oleh pengguna akun terverifikasi yakni 6.000 per hari yang kemudian direvisi menjadi 8.000 tweet.
Selanjutnya akun Twitter tidak terverifikasi hanya dapat melihat 600 cuitan per hari (direvisi menjadi 800).
Sementara untuk pengguna akun Twitter baru hanya dapat membaca 300 postingan per harinya, kemudian direvisi menjadi 400 cuitan.
Baca Juga: Enak! Ini 4 Seblak Paling Rekomen di Cirebon, Berikut Alamat, Jam Buka, dan Ratingnya
Kebijakan baru Elon Musk itu sontak menuai pro dan kontra dari pengguna Twitter di berbagai penjuru dunia.
Awalnya bos Twitter tersebut menyebut kebijakan itu dilakukan untuk mengatasi pengikisan data dan manipulasi sistem di platform miliknya.
Namun tidak lama kemudian, Elon Musk merilis alasan baru dengan mengatakan apa yang ia lakukan agar pecandu Twitter bisa keluar rumah dan menjauh dari ponsel.
Meski begitu alasan baru Elon Musk tersebut tidak serta merta diterima oleh para pengguna Twitter.***
