Elon Musk Pasang Batasan Baru pada Tweet, Pengguna dan Pengiklan Mungkin Pindah ke Tempat Lain

- 4 Juli 2023, 16:20 WIB
Elon Musk pasang batasan baru pada Tweet, pengguna dan pengiklan mungkin pindah ke tempat lain.
Elon Musk pasang batasan baru pada Tweet, pengguna dan pengiklan mungkin pindah ke tempat lain. /Pexels/greenwish_

Baca Juga: Yuk, Melipir ke 7 Warung Mie Ayam di Klaten yang Paling Top!

Pertanyaan dari Associated Press pada hari Senin tentang berapa lama batasan tersebut akan berlangsung memicu balasan otomatis kasar yang dikirimkan Twitter kepada sebagian besar pertanyaan media tanpa menanggapi pertanyaan tersebut.

Musk telah mencoba menjelaskan bagaimana batasan tersebut berfungsi pada hari Sabtu, dengan mengatakan bahwa akun yang tidak membayar langganan bulanan akan sementara dibatasi untuk melihat 600 posting per hari, sementara akun yang terverifikasi akan dapat melihat hingga 6.000 posting.

Setelah mendapat kecaman, ia mengumumkan bahwa ambang batas tersebut akan dinaikkan menjadi 800 posting untuk akun yang tidak terverifikasi dan 8.000 untuk akun yang terverifikasi, sebelum akhirnya menetapkan pada 1.000 dan 10.000 tweet masing-masing.

Banyak pengguna yang tidak terverifikasi "akan mencapai batas tersebut dengan cepat," kata Enberg, karena sebagian besar pengguna Twitter mengonsumsi, bukan membuat posting, dan "biasanya menggulir melalui sejumlah besar tweet dalam waktu singkat."

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio, dan Sagitarius Rabu, 5 Juli 2023: Sedang Merasakan Jatuh Cinta

Enberg mengatakan Musk seharusnya melakukan apa pun yang dia bisa untuk mendorong keterlibatan pengguna untuk menunjukkan bahwa Twitter masih layak digunakan saat menghadapi persaingan yang semakin sengit dari pesaing baru, serta layanan serupa Twitter yang akan datang dari Meta, induk perusahaan Facebook dan Instagram. "Namun, dia malah membatasinya," katanya.

Proulx, dari Forrester, mengatakan bahwa "alasan sebenarnya di balik batasan sementara Musk" masih tidak jelas.

Musk pada akhir pekan menjelaskan pembatasan baru tersebut sebagai upaya untuk mencegah pengambilan data berharga yang tidak sah dari platform media sosial tersebut.

Ia mengatakan itu adalah langkah sementara yang diambil karena "kami mendapatkan pencurian data begitu banyak sehingga mengganggu layanan untuk pengguna normal!"

Halaman:

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah