Elon Musk Pasang Batasan Baru pada Tweet, Pengguna dan Pengiklan Mungkin Pindah ke Tempat Lain

- 4 Juli 2023, 16:20 WIB
Elon Musk pasang batasan baru pada Tweet, pengguna dan pengiklan mungkin pindah ke tempat lain.
Elon Musk pasang batasan baru pada Tweet, pengguna dan pengiklan mungkin pindah ke tempat lain. /Pexels/greenwish_

PR DEPOK - Pengguna TikTok dan Instagram dapat menggeser dengan bebas. Namun, pemilik Twitter, Elon Musk, telah memberlakukan pembatasan baru pada kotak perkotaan digitalnya, perubahan drastis terbaru yang dapat semakin mengusir pengiklan dan merusak pengaruh budayanya sebagai pengatur tren di platform media sosial.

Menyimak pertandingan olahraga, kondisi cuaca ekstrem, atau peristiwa berita besar semakin sulit dengan aturan baru Musk, yang membatasi jumlah tweet yang dapat Anda lihat sebagai upaya nyata untuk meringankan infrastruktur web perusahaan yang terlalu terbebani.

"Bercanda di Twitter, orang-orang akan keluar rumah, tetapi kenyataannya mereka akan beralih ke aplikasi lain," kata Jasmine Enberg, seorang analis dari Insider Intelligence, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Apnews.

"Dengan mengirim pengguna ke tempat lain, Musk sedang menghancurkan proposisi utama Twitter bagi pengiklan basis pengguna yang sangat terlibat, terutama dalam hal berita dan acara." sambungnya.

Baca Juga: Apa Itu Kampus Mengajar? Ini 5 Keuntungan yang Diperolehnya

Baru-baru ini, Musk merekrut Linda Yaccarino, seorang eksekutif NBC Universal yang sudah lama bergabung, sebagai CEO Twitter untuk mencoba mendapatkan kembali kepercayaan pengiklan yang terganggu oleh sejumlah perubahan sejak Musk membeli platform ini seharga $44 miliar tahun lalu.

Namun, Yaccarino tidak mengomentari batasan baru tersebut yang mengunci pengguna jika mereka melihat terlalu banyak tweet dalam sehari, sehingga Musk yang harus mengumumkan dan menjelaskannya.

Langkah-langkah ini "sangat buruk bagi pengguna dan pengiklan Twitter," merusak jangkauan dan keterlibatan yang menjadi andalan pengiklan, menurut pernyataan dari analis Forrester, Mike Proulx.

"Defisit kepercayaan pengiklan yang perlu dikembalikan oleh Linda Yaccarino baru saja semakin besar. Dan hal itu tidak dapat dibalikkan hanya berdasarkan kredibilitas industri yang dimilikinya," kata Proulx.

Halaman:

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x