Network
PR DEPOK - Negara adidaya AS mengumumkan pencabutan izin yang mengizinkan perusahaan mengirimkan barang, termasuk chip, ke Huawei Technologies, pembuat peralatan telekomunikasi Tiongkok yang terkena sanksi.
Mengutip laman OtakuKart, tekanan politik meningkat ketika anggota parlemen dari Partai Republik menganjurkan sikap yang lebih keras terhadap Huawei.
Keputusan ini, yang berlaku segera, menyusul peluncuran laptop pertama yang mendukung AI, MateBook X Pro, yang baru-baru ini diluncurkan oleh Huawei, yang ditenagai oleh prosesor Intel Core Ultra 9 yang baru.
Anggota parlemen Partai Republik mengkritik peluncuran laptop tersebut, dan menyatakan bahwa hal tersebut mengindikasikan persetujuan dari Departemen Perdagangan bagi Intel untuk memasok chip ke Huawei.
Baca Juga: 4 Fakta Penting Kenaikan Yesus Kristus ke Surga, Berikut Doa Singkatnya
Departemen Perdagangan mengkonfirmasi pencabutan izin ekspor tertentu kepada Huawei, meskipun izin spesifiknya tidak diungkapkan.
Langkah ini dilakukan di tengah meningkatnya tekanan dari Partai Republik Tiongkok di Kongres, yang mendesak pemerintahan Biden untuk mengambil sikap lebih keras terhadap Huawei.
Anggota Kongres dari Partai Republik Elise Stefanik menekankan pentingnya tindakan ini dalam memperkuat keamanan nasional dan membatasi kemajuan teknologi Tiongkok.
Pencabutan lisensi berpotensi berdampak pada Huawei dan pemasok AS. Huawei mengandalkan chip Intel untuk laptopnya dan pemasok AS yang berbisnis dengan perusahaan tersebut juga mungkin menghadapi dampak buruknya.
Baca Juga: Lirik Lagu Too Much A Good Thing Niki Zefanya, Bawa Nuansa Monokrom Hitam Putih!
