PR DEPOK – Aplikasi video berbagi asal Tiongkok TikTok saat ini tengah menghadapi sejumlah persoalan di Amerika Serikat.
Sebelumnya Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan memblokir aplikasi video berbagi itu dengan alasan keamanan.
Donald Trump juga mendesak TikTok agar melepaskan diri dari perusahaan induknya ByteDance apabila ingin melanjutkan operasionalnya di negeri paman sam itu.
Baca Juga: Bela Ucapan Puan Maharani, Arief Poyuono: Justru Dia Tegaskan Kalau Sumbar Sangat Setia Pancasila
Berdasarkan laporan terbaru yang dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Kantor Berita ANTARA menurut statistik dari Sensor Tower, pendapatan global TikTok pada bulan Agustus turun 14 persen dari bulan sebelumnya.
Kendati demikian, menurut laporan itu TikTok masih menjadi aplikasi non-game tertinggi di dunia.
Data menunjukan bahwa total pendapatan TikTok di Apple Store dan Google Store melampaui 88,1 juta dollar AS pada bulan Agustus.
Baca Juga: Jawa Barat Diprediksi Berawan hingga Hujan Intensitas Ringan pada Minggu, 6 September 2020
Jumlah ini turun sebanyak 14 persen dari bulan sebelumnya yang menyentuh angka 102 juta dollar AS.
Sementara itu, angka untuk aplikasi dari April hingga Juni tahun ini yaitu 78 juta dollar AS, 95,7 juta dollar AS, dan 90,7 juta dollar AS.
Selain itu, sekitar 85 persen pendapatan TikTok pada bulan Agustus berasal dari Tiongkok, sedangkan pendapatan dari Amerika Serikat hanya menyumbang 7,8 persen dari total.
Baca Juga: Ikuti Langkah AS, Serbia Akan Pindahkan Kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem
Selanjutnya pasar Turki menyumbang sekitar 1,4 persen.
Pangsa pasar TikTok di AS juga menyusut secara signifikan akibat larangan di negeri paman sam itu.
Pada bulan Januari tahun ini TikTok menyumbang sekitar 76 persen dari total penginstalan, sementara aplikasi lainnya yang tersisa di posisi 5 teratas hanya menyumbang 24 persen dari total penginstalan.
Baca Juga: Viral Video Pesinetron Revi Mariska Sebut Luna Maya Artis 'Bokep', Warganet Dibuat Heboh
Namun, pada bulan Agustus pangsa pasar dari empat pesaing terbesar dari aplikasi milik ByteDance naik 44 persen, sementara pangsa pasar TikTok menyusut 20 persen.***