Network
3. Melakukan Inspeksi Berkala: Jadwalkan inspeksi berkala oleh karyawan dan pihak ketiga untuk memastikan ruang server aman dan sesuai dengan standar. Periksa kabel dan kawat daya secara visual untuk memastikan tidak ada kerusakan, dan perbaikan masalah segera.
4. Menjaga Suhu Ruang Server: Memastikan ruang server tetap dingin dapat mencegah overheating peralatan dan, dengan demikian, mengurangi risiko kebakaran. Pemasangan peralatan pendingin yang sesuai dan pemeliharaannya secara rutin dapat membantu mencegah bahaya kebakaran.
Baca Juga: 6 Tempat Wisata Menarik yang Cocok Anda Kunjungi di Kota Sibolga
5. Pemasangan Sistem Deteksi dan Pemadam Kebakaran yang Baik: Sistem pemadam kebakaran Clean Agent dapat membatasi kerusakan pada peralatan komputer dan memberikan respons cepat dan bersih terhadap kebakaran. Pastikan juga tersedia alat pemadam kebakaran portable yang sesuai dan bahwa karyawan dilatih untuk menggunakannya dengan benar.
6. Ventilasi Ruang yang Baik: Pastikan ruang server memiliki ventilasi yang memadai untuk mencegah penumpukan panas yang dapat meningkatkan risiko overheating dan kebakaran.
7. Berikan Pelatihan Langsung bagi Personel TI: Ketika kebakaran terjadi, perilaku manusia adalah salah satu faktor paling signifikan yang menentukan apakah itu akan menjadi bencana kecil atau besar. Berikan pelatihan langsung penggunaan pemadam kebakaran kepada karyawan TI Anda dan memberdayakan mereka untuk bertindak cepat di hadapan kebakaran.
Baca Juga: Login cekbansos.kemensos.go.id untuk Dapatkan BPNT Januari 2024, Cair Kapan? Ini Jadwal Pencairannya
Tindakan-tindakan ini bukan hanya melindungi peralatan komputer, tetapi juga membantu menjaga keseluruhan bisnis dan keberlangsungan operasionalnya.
Kehilangan data dan waktu bisnis yang disebabkan oleh kebakaran ruang server dapat menjadi bencana yang tidak terduga. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, risiko ini dapat diminimalkan, memberikan ketenangan pikiran bagi pemilik bisnis dan pengguna layanan provider. ***
