Tangkal Aksi Peretasan dan Kebocoran Data, Jawa Barat Bentuk Tim Keamanan Siber

- 23 September 2020, 18:50 WIB
Ilustrasi hacker.
Ilustrasi hacker. /Pixabay

PR DEPOK - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Jabar) memberi apresiasi kepada Pemerintah Pusat melalui Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia yang telah menunjuk Provinsi Jawa Barat Pilot Project Computer Security Incident Response Team (CSIRT) dalam acara peluncuran CSIRT, pada Rabu, 23 September 2020.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar, Setiawan Wangsaatmaja mengatakan bahwa Pemerintah Daerah Provinsi Jabar selalu memegang lima langkah yang menjadi amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Lebih lanjut Setiawan mengatakan bahwa amanat Jokowi tersebut khususnya terkait transformasi digital, yakni melakukan percepatan perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital dan penyediaan layanan internet dengan segera.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Poster Caleg PKS yang Mempromosikan dan Mengajak Pendukungnya Berpoligami

Diketahui Setiawan pun mengatakan bahwa dengan adanya pandemi Covid-19 tersebut secara otomatis fokus utama selain virus corona 2021, juga memperkuat infrastruktur bagi layanan digital.

"Dengan pandemi Covid-19 ini secara otomatis bahwa kami fokusing selain untuk Covid, 2021 juga bagaimana kita memperkuat infrastruktur bagi layanan digital," kata Setiawan seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari situs resmi Pemprov Jabar.

Selain itu, Setiawan menilai Pemerintah Daerah Provinsi Jabar juga saat ini tengah mempersiapkan roadmap transformasi digital di sektor-sektor strategis baik di sektor pemerintahan, layanan publik, bantuan sosial, pendidikan, kesehatan, pedagangan, industri maupun penyiatan.

Baca Juga: Sidang Perdana Jaksa Pinangki, Didakwa Tiga Pasal Berlapis Sekaligus

Sekda Provinsi Jabar itu juga mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan percepatan integrasi pusat data nasional dan menyiapkan kebutuhan SDM talenta digital.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa saat ini di Jabar terdapat wadah talenta digital yang tergabung dalam Jabar Digital Service (JDS) yang bergerak dalam security service.

"Kita juga melakukan percepatan integrasi pusat data nasional dan menyiapkan kebutuhan SDM talenta digital dan di Jabar ada Jabar Digital Service dimana kami juga menjaring banyak talen untuk menjalankan ini, karena salah satunya tentu saja kita juga bergerak dalam security service," ujar Setiawan.

Baca Juga: Dendam dengan Kematian Sang Ayah, Anak Lelaki Ini Habiskan Waktu Selama 17 Tahun Demi Kejar Pelaku

Dalam kesempatan tersebut Setiawan mengungkapkan latarbelakang dibutuhkannya siber security yakni karena adanya peningkatan pemakaian data internet yang menjadi sasaran yang dimanfaatkan oleh para penjahat siber dalam melakukan aksi kejahatannya.

"Dengan meningkatnya pemakaian data internet artinya juga seiring dengan meningkatkanya kejahatan siber ini, oleh karena itu tentu saja juga sebuah langkah yang antisipatif bahwa saat ini Jabar telah siap-siap untuk mengantisipasi segala hal yang timbul dari kejahatan internet ini," ujar Setiawan.

Lebih lanjut Setiawan mengungkapkan bahwa saat ini Jabar tengah menjadi Provinsi Juara Lahir Batin sesuai visi dan misi yang selama ini dikampanyekan Ridwan Kamil, Gubernur Jabar.

Baca Juga: Kaji Pembangunan Segitiga Emas Rebana, Ridwan Kamil: Potensi Serap 5 juta Tenaga Kerja

Menurutnya juara dalam kampanye tersebut diekpresikan dengan bagaimana Provinsi Jabar membuat program dengan nama program Jabar Digital Provice yang harus masuk pengarus utamaan digital ini ke dalam seluruh perangkat daerah dan juga kabupaten atau kota.

Diketahui menurutnya saat ini pihaknya telah menjalankan Jabar Digital Provice.

"Ini sudah kita jalankan mulai dari digital inklusif, mulai dari inovation, kolaborations saat ini sudah mengarah pada 4.0 kemudian education dan goverment, ini konsep Digital Provice yang sedang kita jalankan," ucapnya.

Baca Juga: Meski Tak Ada Dukungan dari AS, Rusia, dan Tiongkok, WHO Resmi Jalankan Program Vaksin Covid-19

Setiawan mengatakan bahwa kolaborasi CSIRT yang tengah dilakukan bersama dengan sejumlah institusi sangat dibutuhkan untuk memperkuat dalam mewujudkan provinsi yang siap menghadapi kejahatan siber.

"Kami berharap, hal ini dapat membangun mengkoordinasikan dan mengkolaborasikan serta mengoperasionalkan sistem mitigasi, managemen crisis, kerjasama penanggulangan dan pemulihan terhadap insiden kemanan siber pada lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta dapat membangun kapasitas sumber daya penanggulangan dan pemulihan insiden keamanan siber di lingkungan Pemerintah provinsi Jawa Barat," tutur Setiawan.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Pemprov Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x