Kemudian pengembangan dilanjutkan dengan beberapa optimalisasi tambahan, kemudian menghasilkan data akurasi hingga 91,5 persen.
Perkembangan mesin pendekteksi bahasa isyarat yang dikembangkan oleh Google ini dinilai cukup baik.
Baca Juga: Hari Guru Sedunia, Berikut 10 Nasehat Imam Ghazali Soal Adab Murid kepada Seorang Guru
Jika dibandingkan dengan mendeteksi ucapan aktif pada sebagian besar panggilan video, cara mesin Google sebelumnya hanya dapat mengetahui apakah seseorang berbicara, bahkan belum mampu untuk membedakan batuk, angka-angka.
Google mengembangkan sistem yang menggunakan trik cerdas untuk mampu bekerja tanpa menambahkan sinyal seseorang sedang menggunakan bahasa isyarat ke dalam panggilan.
Caranya dengan menggunakan sumber audio virtual untuk menghasilkan nada 20kHz.
Nilai frekuensi tersebut berada di luar jangkauan pendengaran manusia, namun mampu ditangkap oleh sistem audio komputer.
Sinyal ini dihasilkan setiap kali orang tersebut menggunakan bahasa isyarat.
Kemudian mesin membuat algoritme deteksi ucapan dengan memproses bahwa mereka sedang berbicara dengan suara keras.
Untuk saat ini, Google mengungkap sistem tersebut masih dalam tahap demonstrasi.