Terobosan Baru: Teknologi E Tongue untuk Kualitas Wine

- 29 Mei 2024, 09:30 WIB
Ilustrasi wine. Berikut penjelasan teknologi baru E Tongue atau lidah elektronik terkait kualitas minuman ini.
Ilustrasi wine. Berikut penjelasan teknologi baru E Tongue atau lidah elektronik terkait kualitas minuman ini. /Pixabay/ponce/

PR DEPOK – Hasil penelitian terbaru dari tim peneliti Universitas Negeri Washington mengungkapkan tentang teknologi "lidah elektronik" (E Tongue).

Dijelaskan E Tongue memiliki kemampuan unggul dalam mendeteksi mikroorganisme yang merusak wine atau minuman anggur, jika dibandingkan dengan penilaian sensori yang dilakukan oleh manusia sebagaimana dilansir dari Food Safety.

E Tongue adalah teknologi sensor yang telah dikembangkan untuk mensimulasikan rasa pada manusia. Dalam konteks ini, E Tongue digunakan untuk membedakan antara wine yang terkontaminasi dengan mikroorganisme yang dapat merusaknya dan yang masih segar.

Baca Juga: Mantap Pol! Ini 10 Bakso Paling Enak di Tegal, Jawa Tengah

Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan teknologi ini dapat menjadi alat yang efektif dalam industri wine untuk mengidentifikasi dini keberadaan mikroorganisme yang berpotensi merusak kualitas anggur.

Dengan kemampuannya yang lebih baik dalam mendeteksi kerusakan pada minuman tersebut, E Tongue dapat membantu produsen untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang lebih cepat dan tepat guna, sehingga meminimalkan kerugian yang disebabkan oleh kerusakan tersebut.

Keunggulan teknologi ini dalam mendeteksi mikroorganisme pada wine juga membuka peluang untuk pengembangan lebih lanjut dalam bidang deteksi dan pengawasan kualitas produk pangan lainnya.

Pemantauan cacat minuman anggur merupakan aspek penting dalam produksinya, yang bertujuan untuk memastikan bahwa produk yang sampai ke konsumen aman dan memiliki kualitas tinggi.

Baca Juga: Catat! Ini Update Jadwal Pencairan KLJ Tahap 2 2024 Menurut Dinsos DKI Jakarta dan Daftar Penerimanya

Mikroorganisme seperti Wickerhamomyces, Acetobacter, Lactobacillus, dan Pediococcus dapat menjadi ancaman serius yang memengaruhi sifat kimia wine dan menciptakan aroma serta rasa yang khas.

Secara tradisional, para pembuat minuman ini mengandalkan indera mereka yang terlatih untuk menggambarkan atribut rasa anggur dan mengidentifikasi cacat pada anggur.

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan analisis sensori manusia terhadap wine dengan teknologi E Tongue yang sedang berkembang dalam kemampuannya mendeteksi cacat yang disebabkan oleh mikroorganisme penyebab kerusakan.

Untuk mencapai hal tersebut, para peneliti mengumpulkan botol Riesling dan menginokulasinya dengan berbagai kultur bakteri dan ragi. Kemudian dianalisis baik oleh E Tonguee potensiometri maupun oleh sebuah panel sensori yang terlatih.

Baca Juga: Menikmati Lezatnya Seblak di Cimahi: Ini Ada 7 Pilihan Tempat Kulinernya yang Menggugah Selera

Teknologi E Tongue yang digunakan dalam penelitian ini dilengkapi dengan tujuh sensor yang saling selektif, yang dilapisi dengan membran dan dirancang untuk mengukur perbedaan potensial antara ion dan molekul dalam sampel, dibandingkan dengan elektroda referensi.

Dari hasil penelitian, terungkap bahwa secara menyeluruh, perangkat E Tongue lebih responsif dalam mengidentifikasi variasi rasa yang diakibatkan oleh pertumbuhan mikroba pada Riesling dibandingkan dengan indera manusia.

E Tongue berhasil mengungkap perubahan-perubahan rasa pada hari ketujuh masa penyimpanan, sementara panel sensori manusia gagal membedakan secara signifikan antara rasa yang telah terpengaruh oleh kerusakan mikroba dan yang masih dalam kondisi baik, bahkan hingga mencapai hari ke-35.

Para peneliti menegaskan potensi teknologi E Tongue untuk membantu mendeteksi dini cacat mikroba pada anggur putih.

Baca Juga: Catat 7 Lokasi Sate Kambing Terenak di Sragen yang Cocok Jadi Menu untuk Makan Bersama

Mereka juga menyarankan bahwa jika para pembuat wine mencurigai adanya perkembangan cacat pada minuman mereka, mereka dapat mengirimkan sampel ke laboratorium yang menyediakan analisis E Tongue.

***

Editor: Dini Novianti Rahayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah